Epson fokus ke segmen korporat Segmen korporat dinilai lebih stabil ketimbang retail karena perusahaan-perusahaan besar umumnya memiliki rencana pengeluaran yang lebih terstruktur dan kontrak berjangka panjang, sehingga aliran pendapatan bagi penyedia jasa atau produsen bisa diprediksi lebih mudah. Di tengah fluktuasi daya beli masyarakat akibat inflasi dan perubahan tren konsumsi, permintaan dari pelanggan korporat cenderung konsisten karena didorong oleh kebutuhan operasional yang siklisnya terjadwal. Kondisi ini membuat sektor korporat menjadi penyangga utama bagi banyak industri, mulai dari teknologi hingga manufaktur, ketika sektor retail menghadapi tekanan penjualan yang berpotensi menurunkan margin keuntungan secara tiba-tiba.
Cirebon– PT Epson Indonesia, mulai menyasar segmen bisnis korporat seiring dengan langkah yang dilakukan oleh perusahaan induknya, Seiko Epson Corporation. Langkah ini dilakukan untuk menstabilkan revenue perusahaan. Sejak dimulai lima tahun lalu, saat ini segmen korporat telah menyumbang 45% dari total sales Epson Indonesia.
“Kita melihat segmen bisnis cenderung stabil, makanya kita sasar kesana, karena bisnis harus survive, kalau end-user kan kalau bukan kebutuhan utama ya ditinggalkan, jadi tujuannya untuk menstabilkan revenue epson,” kata M Husni Nurdin, Senior Manager Epson Indonesia, di Cirebon Kamis 8 Oktober 2015.
Dia memperkirakan dalam sepuluh hingga dua puluh tahun lagi, segmen bisnis korporat akan menggeser segmen retail dengan kontribusi mencapai 60%. Meski menurutnya saat ini perkembangan bisnis retail cukup menjanjikan, namun dinamika bisnis retail untuk produk- produk teknologi sangat tinggi.
” Walaupun retail kita saat ini meriah sekali, tak bisa dipungkiri karena penduduk kita 250 juta, cuma ya gitu, kadang-kadang agak turun, naik, sangat dinamis, dulu merk B booming, lalu dalam semalam hilang, kita shock,” kata dia.
Baca Juga:
Untuk itu menurutnya, Epson mulai menyasar segmen bisnis dengan menargetkan 200 perusahaan-perusahaan top level pada sektornya. Dia mengakui, karakteristik segmen korporat berbeda dengan retail. Untuk korporat, yang diutamakan adalah kenyamanan. Oleh karena itu, layanan pre sales, sales dan aftersales harus diutamakan.
” Pre sales itu kita harus bisa customized, sesuai kebutuhan pelanggan, setelah itu penjualan,kalau bisnis kan pakai tender itu bisa berdarah-darah, setelah itu aftersales, service-nya,” tandasnya.











