Ekonomi Menjadi Prioritas Bei Optimis Tingkat pertumbuhan ekonomi yang diharapkan oleh pemerintah pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2017 menurut pengambilan keputusan dalam APBN-P 2016 mengalami peningkatan dari sebelumnya 5,1%, menjadi kisaran 5,2%-5,6%. Angka ini dianggap sebagai hasil dari berbagai faktor ekonomi, salah satunya adalah implementasi program amnesti pajak yang sedang berlangsung di luar negeri. Program tersebut mencerminkan adanya peningkatan ekonomi global dan memberikan kepercayaan bagi sektor ekonomi lokal. Pengamat ekonomi menyebutkan bahwa kehadiran dan pengembangan program tersebut menjadi salah satu faktor positif dalam pergerakan ekonomi negara secara keseluruhan.
Manajemen PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan kesan optimis atas perkembangan ekonomi tersebut. Menurut Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Alpino Kianjaya, program amnesti pajak menjadi salah satu kunci utama dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Penyelesaian pajak yang terkendali dalam bentuk amnesti pajak memberikan kesan bahwa sektor ekonomi makin terbuka dalam menangani keterbatasan dan menekankan pada potensi ekonomi nasional. Tidak sedikit dari wajib pajak (WP) yang melakukan investasi di luar negeri, tetapi tidak pernah merasa kesulitan atas pelaksanaan dan pengelolaan dana tersebut.
Alpino menekankan bahwa pengembangan investasi di luar negeri merupakan tren yang terus berlanjut dan semakin mendapat perhatian dari pelaku pasar baik domestik maupun luar negeri. Dengan pengaruh dari kinerja pasar modal, terutama dalam kuartal IV-2016, dana yang merupakan hasil dari deklarasi atau repatriasi dari amnesti pajak diharapkan untuk masuk ke dalam pasar modal. Dari sudut pandang ekonomi, perubahan ini membuka peluang besar bagi negara dalam mengelola investasi dari luar negeri. Selain itu, dana dari pengembalian pajak yang dinyatakan sebagai masuk ke dalam sistem anggaran juga dapat menjadi faktor utama dalam mendorong kinerja ekonomi.
Pasar modal saat ini dikatakan menjadi wadah yang menarik bagi investor karena kondisi ekonomi yang baik pada semester kedua tahun ini. Sebagai bagian dari perekaman keuangan, banyak emiten yang diperkirakan mendapatkan keuntungan secara signifikan. Keberhasilan ini dianggap menopang gerakan indeks di bursa secara keseluruhan. Pengaruh dari keberhasilan investor, dalam hal ini melalui hasil investasi yang diterima secara langsung, terbentuk di luar dari ranah ekonomi nasional yang mencakup berbagai lapisan masyarakat, edukasi, dan peningkatan kepercayaan terhadap sistem pasar modal. Selain itu, pemerintah perlu terus melindungi dan memperbaiki proses pengelolaan keuangan, terutama di bidang pajak yang lebih baik dan terbuka bagi penggunaan keberlanjutan dalam kehidupan ekonomi.
Alpino mengingatkan bahwa sektor pasar modal memiliki peran penting dalam membangun ekonomi yang stabil secara jangka panjang. Pengaruh dari hasil perekaman emiten dalam kegiatan perusahaan juga dapat diperkirakan memperkuat kepercayaan publik terhadap keuangan negara. Dengan peningkatan dalam aktivitas pasar modal, terbentuknya dampak terhadap pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat. Dari segi pengendalian keuangan dan pengembangan investasi yang lebih efisien, terdapat keberlanjutan dalam mendukung pembangunan ekonomi yang dapat diharapkan menjadi prioritas oleh pemerintah.
Pada akhirnya, hasil ini menunjukkan bahwa pemerintah membutuhkan strategi yang lebih baik dalam mengarahkan ekonomi terhadap keterbatasan yang terjadi. Dengan terus memperhatikan peran dan peran dari sektor ekonomi dalam menyusutkan keputusan keuangan, perlu dibangun strategi yang dapat melindungi dan memperbaiki sistem peraturan pajak yang lebih terbuka. Dari pengaruh keputusan ini, diperlukan langkah-langkah yang lebih baik dalam mendukung pengembangan ekonomi yang terbuka dan terkait dengan sistem pasar modal. Keterbukaan, kepercayaan, dan pengembangan keuangan menjadi kunci utama dalam mengembangkan ekonomi negara secara lebih baik.
