Dpk Dan Btn Gelar Nasabah PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) terus berupaya memperkuat sinergi dengan para nasabah kaya di wilayah Jawa Timur, khususnya Surabaya, untuk mempercepat pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) dan meningkatkan laba perseroan. Dalam konteks ini, sinergi tersebut diharapkan mendorong pertumbuhan dana pihak ketiga sebagai salah satu strategi penting untuk memperoleh kinerja finansial yang lebih baik. Dalam hal ini, perusahaan mengklaim bahwa potensi dalam wilayah Surabaya masih belum terlalu dioptimalkan, menandakan bahwa peluang ekonomi di bagian timur Indonesia masih besar, dan ditambahkan pemerintah tengah menggalakkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia bagian timur. Ini menjadikan Surabaya menjadi fokus utama dalam perencanaan strategis BTN tahun ini.
Dirancang oleh Direktur Consumer Banking BTN, Handayani menyatakan bahwa sinergi dengan para nasabah kaya ini dilakukan melalui acara customer gathering di Surabaya, yang merupakan bentuk terima kasih kepada nasabah. Acara ini diikuti oleh para mitra kerja BTN dan pemilik dana besar di wilayah Surabaya dan sekitarnya. Acara tersebut berupa cara penghargaan bagi nasabah yang telah memilih BTN sebagai bank tempat bertransaksi dan menyimpan dana, terutama di dalam tabungan. Menurut Handayani, ini adalah bagian dari upaya untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada nasabah, terutama dalam keterkaitan dengan kepercayaan dan loyalitas yang terkandung dalam perusahaan.
Handayani menilai, tantangan saat ini bukan hanya terbatas pada sektor perbankan saja, tetapi juga pada industri keuangan berbasis teknologi (Fintech). Hal ini menunjukkan bahwa persaingan di dunia keuangan saat ini menjadi lebih ketat dan memerlukan adaptasi yang cepat oleh BTN. Oleh karena itu, Bank BTN harus terus menjaga dan memberikan pelayanan terbaik bagi nasabah sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat posisi perusahaan dalam pasar yang semakin kompetitif. Tindakan ini juga diperlukan untuk memastikan bahwa BTN tetap tetap menjadi bank yang terpercaya dalam jangka panjang.
Acara customer gathering yang diadakan di Surabaya menjadi bagian penting dari strategi BTN untuk memperkuat keterlibatan dengan pelanggan besar. Kepala Divisi Retail Funding dan Services BTN, Nasril, menjelaskan bahwa acara tersebut merupakan bentuk apresiasi kepada nasabah yang selama ini sudah loyal memilih BTN sebagai bank tempat bertransaksi dan menyimpan dana, terutama Tabungan. Nasril menyebut bahwa dalam periode terakhir, penawaran dana Tabungan di Kanwil 2 Surabaya mencapai angka Rp10,2 triliun, yang terjadi dari target awal Rp9,8 triliun, menggambarkan pertumbuhan yang memuaskan. Ini mengindikasikan bahwa strategi peningkatan tabungan ini sangat efektif di wilayah tersebut. Selain itu, BTN juga berencana melakukan customer gathering di kota-kota besar lainnya seperti Medan, Makassar, dan Palembang untuk membuka peluang lebih luas dalam ekspansi bisnis.
Baca Juga:
Di luar acara customer gathering, BTN terus memperkuat posisinya melalui berbagai program dan kolaborasi di luar layanan bank. Salah satu program yang sedang berjalan adalah Program SERBU BTN yang dirancang untuk mempercepat transaksi dan meningkatkan jumlah akun nasabah. Program ini juga terus melibatkan berbagai merchant dan institusi untuk memperluas transaksi, serta memperkuat posisi BTN dalam bidang layanan perbankan. Selain itu, BTN sedang mengembangkan produk dan fitur baru untuk melengkapi produk dan fitur yang sudah tersedia, memudahkan nasabah dalam bertransaksi dan meningkatkan pengalaman berbelanja. Fitur-fitur baru ini juga dirancang untuk mendukung keberlanjutan layanan yang lebih baik dan mendorong kepercayaan lebih tinggi dari nasabah.
Untuk mencerminkan perbaikan performa bisnis, hingga akhir Desember 2016, pertumbuhan bisnis BTN (unaudited) masih berada di atas rata-rata industri. Untuk periode yang sama tahun 2016, perseroan diperkirakan mencatat peningkatan aset sebesar 24,56% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp171,8 triliun menjadi Rp214 triliun. Kredit pun diperkirakan akan meningkat sebesar 18,34% (yoy) dari Rp139 triliun menjadi Rp164,4 triliun. Di sisi lain, DPK mencapai sekitar Rp160,2 triliun, atau tumbuh 25,4% (yoy) dibandingkan periode sebelumnya sebesar Rp127,7 triliun. Ini menunjukkan bahwa Bank BTN terus menjalankan strategi yang efektif dalam meningkatkan dana pihak ketiga, dan bahwa perkembangan ini terus melaju secara positif. Implikasi dari ini terhadap masa depan BTN cukup besar, yang menunjukkan bahwa perusahaan sedang mengikuti tren pertumbuhan bisnis yang cepat dalam sektor keuangan yang saat ini sangat dinilai.
Untuk memperkuat posisi dan efisiensi layanan, Bank BTN juga memperluas program kolaborasi dengan merchant dan institusi yang lebih luas. Selain itu, perusahaan akan terus mengembangkan fitur-fitur baru, termasuk pengembangan inovatif yang lebih canggih. Sebagai bagian dari upaya ini, peningkatan kualitas layanan dan memperluas akses digital untuk nasabah menjadi prioritas utama. Tindakan-tindakan ini diharapkan mendukung kepercayaan nasabah terhadap BTN, serta membuka peluang dalam pengembangan bisnis yang lebih luas di masa depan. Implikasi dari langkah-langkah ini cukup besar untuk menghadirkan perubahan positif dalam struktur ekonomi Jawa Timur dan sekitarnya, serta memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan industri keuangan.











