Blog Web & Deep Insights

Digital Banking: Langkah Kunci untuk Pembiayaan Buku I

Digital Banking Langkah Kunci Untuk Seiring langkah-langkah pengembangan teknologi dalam dunia perbankan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengarahkan lembaga perbankan untuk segera membentuk digital branch sebagai tindakan pencegahan terhadap tantangan kompetisi yang semakin intensif di pasar keuangan.

Di tengah kondisi pasar yang semakin dinamis, perbankan yang berstatus Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) I diperhatikan OJK mengutip kebutuhan akan transaksi yang cepat dan efisien dalam pengambilan keputusan. Mengingat peningkatan minat konsumen terhadap layanan digital, pihak perbankan harus segera melakukan perbaikan sistem operasional dan digitalisasi bisnis mereka untuk tetap bersaing di tengah persaingan global yang semakin ketat.

Bhima Yudhistira Adhinegara, dari Ekonom Institute Development of Economic and Finance, menyarankan bahwa untuk memastikan keberlangsungan bisnis yang berkelanjutan, bank BUKU I harus mengambil langkah konsolidasi yang lebih dalam, terutama dengan memperkuat investasi dalam infrastruktur teknologi. Menurut dia, peningkatan kapabilitas IT tidak berarti membutuhkan modal yang sangat besar. Karena itu, langkah awal yang paling efisien adalah mempertahankan keteraturan ekonomi berbasis keuangan secara langsung melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia dan keterampilan teknis, sehingga memungkinkan pembentukan infrastruktur IT yang lebih efisien.

Dari keterangan tersebut, dirinya juga menekankan bahwa dalam rangka regulasi, perbankan harus memanfaatkan kerja sama dengan perusahaan telekomunikasi untuk mengurangi beban investasi dalam pembentukan infrastruktur IT. “Merger dulu untuk tingkatkan modal,” kata Bhima, dengan menyampaikan bahwa penggunaan perusahaan telekomunikasi dapat menjadi pilihan yang lebih efektif dalam mengejar target digitalisasi.

Tidak hanya berfokus pada kekuatan internal, pihak pemerintah juga terus mendorong perbankan untuk menilai opsi bisnis yang lebih maju dengan memanfaatkan teknologi di segi keuangan digital. Salah satu inovasi yang paling mengguncang adalah peluncuran layanan perbankan yang disebut “banking anywhere”. Ini menunjukkan bahwa proses pendaftaran nasabah baru berdasarkan media elektronik dapat dilakukan tanpa harus mengikuti keberlangsungan fisik, yang memberikan keuntungan besar bagi pelayanan kepada pelanggan.

Deputi Komisioner Pengawasan Terintegrasi OJK, Agus E. Siregar, menyampaikan bahwa sejumlah bank telah mulai menawarkan layanan perbankan yang mirip dengan digital branch. Namun, keberlangsungan layanan yang semakin menonjolkan akan berdampak lebih luas dengan penggunaan teknologi yang lebih inovatif. “Secara umum, bank-bank yang sudah menyiapkan teknologi lebih lanjut, misalnya pendaftaran nasabah dengan media elektronik, bisa dianggap sebagai bagian dari transisi ke berjalannya sistem digital,” jelasnya.

Untuk menilai dampak dari implementasi perbaikan ini, penilaian terhadap arahan OJK telah menghasilkan pengaruh pada perkembangan layanan digital di dunia perbankan. Dalam berbagai pengamatan, penggunaan teknologi secara sistematis telah mengurangi waktu dan biaya proses perbankan. Selain itu, perbankan yang mampu mengikuti tren ini juga diperlukan untuk menghadapi tantangan perbankan digital yang semakin meningkat, terutama dalam konteks perbankan yang memiliki kapabilitas pengelolaan keuangan yang dapat dipercaya. Namun, untuk memastikan hasil yang lebih baik, sebaiknya bank-bank tetap mengikuti arahan dari OJK yang telah ditetapkan secara formal.

Untuk meningkatkan kesinambungan dan pengembangan industri perbankan, terutama dalam menghadapi persaingan global, penggunaan teknologi sebagai sarana utama dalam penyelenggaraan perbankan akan menjadi prioritas utama. Pemahaman dan pengembangan sistem perbankan secara digital menjadi pilihan strategis yang penting bagi bank yang berusaha menempuh perjalanan terus-menerus.

Penutup dari arahan ini memperhatikan bahwa pengembangan digitalisasi akan membutuhkan keselarasan antar lembaga pemerintah, bank, dan pihak berkepentingan lain dalam mengelola sumber daya manusia dan teknologi dengan baik. Sehingga pengembangan layanan digital di bidang keuangan tidak hanya menjadi perjalanan terhadap transformasi masyarakat yang digital, tetapi juga memberikan keuntungan bagi penggunaan layanan yang lebih baik.

Exit mobile version