Dana Kelolaan Dplk Manulife Capai Sejak kuartal kedua 2016, DPLK Manulife mencatat pertumbuhan terhadap total dana kelolaan sebesar Rp13,36 triliun, yang terdiri dari DPLK reguler Rp9,15 triliun, DPLK PPUKP Rp1,9 triliun, serta DPLK lainnya sebesar Rp2,3 triliun. Angka tersebut mencerminkan hasil dari pelaksanaan program manajemen asuransi yang terus mengalami perkembangan.
Perubahan dalam jumlah peserta yang terjadi pada kuartal kedua 2016 mencatat adanya peningkatan peserta sebanyak 515.956, seiring dengan adanya peningkatan jumlah klien perusahaan yang mencapai 2.111. Kenaikan ini menggambarkan peran Manulife dalam mendorong program manajemen asuransi dan penarikan dana untuk pengembalian keuangan klien. Dari jumlah tersebut, perusahaan yang mengikuti program PPUKP menunjukkan pengembangan yang signifikan, sejumlah 316 perusahaan berhasil terjangkau dari total 473 perusahaan yang ikut program ini di seluruh wilayah.
Nur Hasan Kurniawan, Chief of Employee Benefits Manulife Indonesia, mengatakan bahwa pertumbuhan ini terjadi dalam konteks program pengelolaan keuangan yang lebih luas dan mengandung pengalaman terhadap kinerja perusahaan yang berjalan di luar jangkauan Jakarta. Menurut dia, penerimaan dana kelolaan terutama tergolong pada pasar uang Rupiah sebesar Rp5,8 triliun, dengan investasi fixed income dan equity memenuhi posisi kedua. Ini didorong karena banyak perusahaan masih menangani dana investasi dari kinerja keuangan yang masih diikuti di dalam satu instrumen tertentu.
Baca Juga:
Penjelasan yang dihargai oleh Manulife mencakup bahwa perusahaan masih melalui investasi yang belum mengikuti strategi terbuka atau pemilahan dalam pengembangan portofolio. Ini berlaku terutama karena sejumlah pihak lebih memilih memilih rute yang lebih kecil, seperti investasi dalam instrumen pasar uang atau instrumen yang terbatas seperti fixed income dan equity. Namun, manajemen keuangan mengakui bahwa, meskipun kinerja dari asuransi terutama dalam bentuk ini menilai hasil yang lebih menarik, perlu dijalankan perluasan keuangan melalui program pengembangan perusahaan di berbagai kategori keuangan.
Baca Juga:
Ketika dibahas lebih dalam, pengembangan program DPLK PPUKP juga berjalan melalui edukasi terhadap perusahaan yang berjalan di dalam program asuransi manajemen keuangan untuk memberi tahu klien dan perusahaan bahwa perubahan keuangan harus dilakukan berdasarkan hasil yang diterima secara lebih baik. Dalam konteks pengembangan, Manulife menekankan bahwa perusahaan tidak boleh memilih investasi secara langsung, kecuali dengan memperhatikan faktor asuransi keuangan tergantung pada risiko yang terjadi. Ini menunjukkan bahwa edukasi terhadap klien dan pemanggilan manajemen asuransi adalah langkah penting terhadap pembangunan jangka panjang dalam menghadapi masa keuangan yang berbagai.
Dari data yang dijelaskan, Manulife mengatakan bahwa investasi di pasar uang tetap berperan penting dalam struktur dana kelolaan tersebut, tetapi sejak laporan yang diunggah, ada indikasi bahwa perusahaan mulai mengambil keputusan dari strategi keuangan. Penjelasan terhadap DPLK PPUKP juga mengingat bahwa penemuan terhadap kinerja yang terbuka dan memenuhi peran dari pihak perusahaan terhadap pemetaan pengembangan keuangan. Dari ini terlihat adanya keputusan yang dibuat oleh manajemen Manulife dalam merancang dan mengembangkan pengelolaan dana keuangan di masa depan.
Tetapi, dari penjelasan yang diberikan, Manulife terus menjaga terdapat keputusan yang harus dijalankan secara transparan dan memenuhi kebutuhan klien terhadap investasi. Dengan peran terhadap manajemen asuransi, perusahaan menghadapi tantangan terhadap mengembangkan investasi yang lebih berkelanjutan dari pada pengembangan dari investasi dari satu instrumen. Ini menunjukkan bahwa edukasi dan pemanfaatan sistem keuangan yang terbuka merupakan langkah penting. Dari semua pengembangan keuangan yang telah dilakukan, Manulife terus berusaha meningkatkan nilai investasi untuk meningkatkan keuangan terhadap klien dan perusahaan yang terkait.
Untuk menjaga keseluruhan keamanan dan keberlangsungan jangka panjang, Manulife menunjukkan langkah berikutnya yang diambil melalui pengembangan dan pembangunan program keuangan. Langkah ini mungkin melibatkan peningkatan sistem dan sistem pengendalian keuangan, serta pengembangan program edukasi terhadap klien dan perusahaan. Dari pengembangan ini, Manulife merasa bahwa kehadiran manajemen asuransi akan meningkatkan peran dari asuransi terhadap pengembangan keuangan yang lebih baik. Oleh karena itu, Manulife menunjukkan perluasan dalam menghadapi tantangan keuangan yang dihadapi oleh perusahaan yang bergerak di dalam jalannya pengembangan keuangan yang terus berkembang.











