Blog Web & Deep Insights

Bursa Siap Perkuat Peningkatan Pembiayaan dengan 35 Emiten Baru Tahun 2017

Bursa Siap Perkuat Peningkatan Pembiayaan Denpasar – Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan target penambahan emiten baru yang akan masuk ke lantai bursa pada tahun 2017, dengan penjelasan yang lebih dalam terkait kinerja pasar modal di masa depan. Direktur Utama BEI, Tito Sulistio, mengatakan bahwa target tersebut masih berupa estimasi yang belum sepenuhnya terbentuk dan akan diupayakan sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham yang akan digelar pada akhir Oktober ini. Dalam kesempatan tersebut, dia memperlihatkan bahwa target tersebut masih dapat tercapai karena berbagai perusahaan telah meminta pendanaan dari pasar saham melalui proses IPO.

Menurut Tito Sulistio, target penambahan emiten baru mencakup 35 perusahaan yang diperkirakan akan masuk pasar bursa pada tahun 2017. Namun, perlu diingat bahwa angka tersebut masih bersifat tentatif dan dapat berubah sesuai dengan keputusan yang akan diambil oleh pemegang saham. Ia menjelaskan bahwa telah berkomunikasi dengan para pemilik perusahaan untuk memperoleh dukungan serta mendapatkan investasi dari pasar saham. Saat ini, telah terdapat 14 perusahaan BUMN dan anak usahanya yang menargetkan IPO di tahun depan, mengindikasikan bahwa keberlangsungan kegiatan di bidang investasi dan pengembangan bursa menjadi salah satu prioritas utama dalam pengembangan keuangan nasional.

Tersebut, pihak BEI memastikan bahwa permintaan untuk memasukan BUMN dan anak usahanya ke lantai bursa telah disampaikan kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Keputusan ini mendapat tanggapan positif dari pihak-pihak terkait yang mengatakan bahwa permintaan tersebut dapat dilaksanakan dengan proses yang terstruktur dan dilaksanakan secara resmi. Tito Sulistio menambahkan bahwa kebijakan ini memungkinkan pemerintah dan industri lebih bebas dalam membangun keuangan yang dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap perusahaan yang mendapatkan keuntungan dari pasar modal.

Secara khusus, dalam mengutip perhitungan yang telah diberikan oleh Tito Sulistio, di dalam kebijakan ini juga diberikan informasi bahwa target penambahan emiten baru mencakup 25 emiten baru yang dihitung ulang. Namun meskipun terjadi perhitungan ulang, pihak BEI tetap optimistis bahwa jumlah emiten baru yang akan muncul di lantai bursa tetap di atas 20 perusahaan. Tito Sulistio juga memperhatikan bahwa ketercapaaan target ini harus didukung oleh jumlah emiten baru yang masuk, serta berfungsi sebagai kekuatan utama untuk mendorong pertumbuhan kapitalisasi pasar yang mencapai Rp6.000 triliun pada akhir tahun 2017. Namun, jika mereka tidak masuk ke pasar, maka permintaan tersebut tetap belum terpenuhi, yang bisa berdampak pada keterbukaan pasar modal.

Terakhir, Tito Sulistio menyarankan bahwa jika semua langkah di atas dapat berjalan dengan baik, maka kapitalisasi pasar bursa dapat mencapai nilai Rp6.300 triliun di tahun depan, yang merupakan perkembangan yang dapat memperkuat peran pasar modal sebagai salah satu pusat investasi utama. Dengan demikian, penambahan emiten baru yang didukung oleh industri BUMN dan anak usahanya menjadi salah satu faktor penting dalam perjalanan pembangunan pasar modal Indonesia. Dalam kaitannya, keberhasilan ini menjadi pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi nasional di masa depan. Langkah berikutnya meliputi pengembangan program yang lebih mendalam di bidang pendanaan dan pengembangan perusahaan yang berbasis modal.

Exit mobile version