Blog Web & Deep Insights

BTN Dukung DPK dan Kredit, Sinergi dengan 7 BUMN

Btn Dukung Dpk Dan Kredit Berbagai kerja sama antara Bank Tabungan Negara (BTN) dengan tujuh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah ditandatangani secara resmi, mengimplementasikan strategi sinergi dan pengembangan bisnis yang bertujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas layanan perbankan bagi pelat merah. Kerja sama ini merupakan langkah strategis yang dilakukan oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dalam mengembangkan ekosistem ekonomi nasional dengan melibatkan mitra-pemain besar di bidang keuangan dan perekaman industri pemerintahan.

Sebagai bagian dari upaya mempererat sinergi antar badan usaha pelat merah, kerja sama ini mengacu pada arahan Menteri BUMN yang mendorong pembentukan kerja sama antar BUMN dalam bidang kredit, pembiayaan, dan layanan keuangan. 7 mitra utama terdiri dari PT Bukit Asam (Persero) Tbk, PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero), PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, PT Permodalan Nasional Madani (Persero) (PNM), Perum Perumnas (Persero), dan BPJS Ketenagakerjaan. Penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dan perjanjian kerja sama (PKS) dilakukan di gedung Kementerian BUMN, Jakarta, pada hari Kamis, 29 Desember 2016, menandai pembukaan kerjasama yang beragam di sektor perbankan.

Setiap kemitraan memiliki fokus yang berbeda-beda namun menghubungkan antar perusahaan BUMN dalam berbagai bidang pengembangan bisnis. Untuk contoh, kemitraan dengan PTBA berkaitan dengan pemanfaatan produk, jasa, dan fasilitas perbankan yang mendukung kinerja perusahaan perusahaan. Kemitraan dengan Indonesia He ditujukan untuk menyediakan layanan perbankan yang mengacu pada jasa layanan keuangan. Kemitraan dengan PNM melibatkan strategi pengembangan usaha mikro kecil dan menengah, sementara dengan Perumnas dan PTPP berfokus pada program-program terkait penyediaan rumah dan penerimaan pinjaman, terutama dalam rangka program “Sejuta Rumah.” Penyediaan jasa perbankan dan pemasaran bersama juga diselaraskan dalam kerja sama yang berfokus pada pengembangan bisnis.

Untuk memenuhi target program “Sejuta Rumah,” kemitraan dengan PTTP dan Perumnas terancang untuk meningkatkan pasokan rumah sebanyak 46.600 unit per tahun. Inovasi dalam layanan dan peningkatan kinerja dalam pengelolaan perbankan juga menjadi bagian dari strategi Bank BTN. Penjelasan konteks terkait ini membahas dampak yang akan dirasakan pengembangan layanan kredit dan dana. Dengan berbagai kebijakan yang berbeda, Bank BTN memenuhi kebutuhan masyarakat serta menyediakan keuangan yang bermutu dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi. Angka-angka penting seperti jumlah penghimpunan dana, pertumbuhan kredit, dan penyaluran kredit perusahaan diterapkan sebagai bagian dari data aktual dan hasil evaluasi keuangan dari tahun 2015 hingga 2016.

Pada November 2016, Bank BTN mencatat penghimpunan dana dari kalangan BUMN dan BUMD mencapai angka Rp27,13 triliun, yang meningkat 15% secara year-on-year (yoy) dari angka Rp23,04 triliun pada November 2015. Selain itu, jumlah aset Bank BTN juga meningkat 18,56% yoy dari Rp167,28 triliun menjadi Rp198,34 triliun pada November 2016. Pada laporan keuangan yang telah diaudit, hasil ini mencerminkan pertumbuhan bisnis Bank BTN yang menunjukkan posisi yang lebih baik di industri perbankan. Selain peningkatan aset dan penyaluran kredit, kinerja dana pihak ketiga (DPK) juga meningkat secara signifikan, dengan nilai naik 21,96% yoy dari Rp121,68 triliun menjadi Rp148,41 triliun pada bulan yang sama tahun 2016.

Implikasi dari kerja sama ini menunjukkan pengembangan dan perbaikan strategi Bank BTN dalam mengembangkan jaringan perbankan, terutama dalam memperluas aksesibilitas perbankan terhadap pelat merah. Selain memberikan peningkatan dalam layanan dan keuangan, kerja sama yang dilakukan secara bertahap juga mengarahkan peningkatan kepercayaan terhadap Bank BTN. Dalam kesempatan ini, Bank BTN membuka peluang untuk membentuk sistem keuangan yang lebih terbuka dan terpercaya dalam jangka panjang. Peningkatan kinerja di bidang pengembangan kredit juga menjadi bagian dari program jangka panjang untuk mendukung pertumbuhan ekonomi melalui sinergi dengan mitra BUMN. Langkah berikutnya adalah pengembangan inovasi dalam layanan yang terus menerus dan pengembangan keterlibatan secara lebih luas dengan mitra BUMN untuk memperkuat kerja sama dan memperluas jaringan ekonomi.

Exit mobile version