Bri tawar sbr002 targetkan rp150 Jakarta – Mulai Rabu (28/4) hingga Kamis (19/5), Bank BRI membuka layanan pembelian Surat Berharga Negara (SBN) ritel berupa Saving Bond Ritel seri 002 (SBR002) di seluruh kantor cabangnya. Obligasi ini ditujukan bagi perorangan WNI dengan minimum pembelian Rp1 juta dan bunga tetap 5,05% p.a. sepanjang masa investasi. Sebagai salah satu dari 24 agen penjual yang ditunjuk Kementerian Keuangan, BRI juga menyediakan fitur pembelian digital melalui BRImo agar proses lebih praktis tanpa perlu datang ke outlet.
Nilai minimal pembelian SBR002 melalui BRI adalah Rp 5 juta dan maksimal adalah Rp 5 miliar per investor. Kupon ditetapkan mengambang dengan tingkat minimal atau floating with floor dengan referensi kupon adalah Tingkat Bunga Penjaminan LPS. Tak hanya itu, Pemerintah juga melengkapi SBR seri 002 dengan fasilitas pencairan sebelum jatuh tempo atau early redemption. “Tingkat Kupon untuk periode tiga bulan pertama yakni 26 Mei-20 Agustus 2016 sebesar 7,50%,” ujar Corporate Secretary Bank BRI Hari Siaga Amijarso.
Hari Siaga mengatakan, Bank BRI menargetkan penjualan SBR 002 sebesar Rp. 150 miliar. Target ini lebih tinggi ketimbang realiasi penjualan SBR001 yaitu sejumlah Rp 100 miliar. “Adapun target yang menjadi sasaran Bank BRI, yaitu nasabah individu BRI yang berjumlah lebih dari 50 juta nasabah,” ungkap Hari Siaga.
Untuk mencapai target penjualan SBR 002, Bank BRI memanfaatkan dukungan jaringan unit kerja nya yang tersebar di seluruh Indonesia dan beroperasi secara real time online, performa IT yang optimal, kualitas dan profesionalisme tenaga pemasar serta kemudahan dan kenyamanan dalam bertransaksi.
“Ditambah dengan pemahaman konsep wealth management yang semakin matang di kalangan nasabah BRI, kami optimis target SBR 002 dapat tercapai,” ucap Hari Siaga.
Sebagai informasi, konsep wealth management atau jasa layanan pengelolaan asset di Bank BRI lebih dititik beratkan pada investasi di instrument yang menghasilkan return maksimal namun dengan risiko yang minimal. “SBR002 merupakan salah satu produk investasi yang memiliki karakteristik seperti yang disebutkan,” pungkas Hari Siaga.
