Bank Negara Indonesia (BNI) secara menyeluruh memberikan perhatian terhadap pembangunan pendidikan di Indonesia, khususnya di wilayah yang terletak di ujung timur, yaitu Kabupaten Merauke. Tepat pada tanggal 27 Mei 2016, BNI meresmikan perenovasi bangunan sekolah di SD Impres Mangga Dua, yang merupakan bagian dari program kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility) yang berkelanjutan.
Perenovasi ini sebenarnya telah selesai dilakukan di awal tahun 2016, tetapi secara resmi dilaksanakan pada bulan yang sama, bersamaan dengan kerjasama BNI dengan Infobank sebagai penyusun kegiatan ini. Acara peresmian tersebut dihadiri langsung oleh beberapa pemangku kepentingan, termasuk Bupati Merauke, Frederikus Gebze, serta beberapa pejabat dari lingkungan BNI dan Pemerintah Kabupaten Merauke. Ini merupakan salah satu kegiatan besar yang menggambarkan komitmen BNI dalam mendukung pengembangan pendidikan di daerah yang terkena dampak sumber daya terbatas.
Menurut Frederikus, peresmian sekolah tersebut merupakan bentuk penghargaan terhadap kerja sama BNI yang menyerahkan kontribusi kepada dunia pendidikan. Dalam konteks geografis dan jarak, pendidikan di daerah Papua memiliki tantangan besar, termasuk keterbatasan infrastruktur dan transportasi. Hal tersebut membuat pemenuhan fasilitas pendidikan menjadi perhatian besar. “Kami berharap bahwa kegiatan CSR pendidikan bukan hanya hari ini, tetapi juga berlanjut dimasa yang akan datang dan kesekolah yang lainnya,” ujar Frederikus. Pemikiran seperti ini menunjukkan bahwa BNI tidak hanya memfokuskan pada kegiatan pengelolaan keuangan, tetapi juga pada pendekatan yang lebih luas terhadap perkembangan pendidikan melalui kolaborasi terdampak dengan pembiayaan dari pihak swasta dan non-pemerintah.
Pemilik program, Panji Irawan, menambahkan bahwa kegiatan ini tepat dijadikan perayaan ulang tahun ke-70 BNI. Kedua pihak, BNI dan Infobank, menggabungkan kerja sama dalam mendukung program pengembangan pendidikan di daerah-daerah terpencil. Karena itu, peningkatan kualitas pendidikan di Merauke tidak terlalu terbatas pada satu sekolah, tetapi merupakan proses yang membutuhkan dukungan dari berbagai pihak. Kegiatan ini terus dijaga oleh BNI sebagai bagian dari upaya pembangunan sistem pendidikan yang berkelanjutan di wilayah terpencil. Ini menjadi bukti bahwa BNI mewujudkan kontribusi sosial yang lebih dalam terhadap dunia pendidikan dengan berbagai inisiatif yang terus berkelanjutan.
Perkembangan pendidikan di Papua menimbulkan beberapa kendala yang menekankan pada aspek geografis, jarak, dan tingginya biaya transportasi. Sebab itu, banyak anak-anak yang belum tercapai akses fasilitas yang layak, termasuk sekolah yang belum memiliki bangunan yang memadai. Selain itu, program seperti ini dapat dijadikan pilihan sebagai bentuk motivasi dan bantuan bagi siswa-siswi di seluruh daerah, terutama bagi mereka yang tidak bisa mengakses sarana pendidikan secara merata. Dengan adanya dukungan dari BNI melalui kerja sama dengan Infobank, peringatan kegiatan ini dapat ditujukan secara luas di seluruh wilayah.
BNI menanggapi dengan terobosan mengenai dukungan kepada anak-anak melalui program “Direksi Menyapa Siswa”, yang merupakan salah satu inisiatif dari kegiatan CSR yang berkelanjutan. Dengan mengutip data dari BNI, peran BNI dalam pembangunan fasilitas pendidikan adalah suatu bentuk komitmen sosial yang terus terjadi. Peran BNI di tengah kekurangan infrastruktur dan pengaruh dari keterbatasan geografis menjadi lebih terbatas di wilayah terpencil. Dengan dukungan dari pihak-pihak terkait, BNI dapat menjadi salah satu penyedia solusi yang terus mengutamakan pendidikan bagi anak-anak di daerah-daerah terpencil dan berkelanjutan. Dalam pengembangan keputusan masa depan, BNI harus terus menjadi penerus dari kegiatan CSR yang dilakukan di masa lalu.
Secara keseluruhan, kegiatan ini menunjukkan bahwa BNI telah mengambil langkah nyata dalam mendukung pendidikan di daerah-daerah terpencil Indonesia. Program ini tidak hanya memperbaiki kondisi sekolah secara fisik, tetapi juga mengedepankan pembentukan jaringan pendidikan yang lebih merata secara geografis dan sosial. Dengan peran aktif dari BNI melalui peralatan dan program yang lebih inovatif, peran sosial BNI dapat terus menggerakkan dunia pendidikan melalui program-program berkelanjutan yang memperkuat kesadaran terhadap akses pendidikan bagi anak-anak muda di daerah-daerah yang terpencil. Inisiatif ini juga menunjukkan bahwa BNI telah mengambil peran yang penting dalam mewujudkan pengembangan pendidikan yang seimbang dan berkelanjutan dalam konteks sosial ekonomi Indonesia.
