Bni Gelar Acara Direksi Menyapa Setelah sukses menggelar Program CSR “Direksi Menyapa Siswa” di Kabupaten Merauke pada bulan Mei 2016, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) berkolaborasi dengan Infobank mengadakan acara serupa di SDN 24 Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya Pontianak, Kalimantan Barat. Pengelolaan kegiatan ini merupakan bagian dari program CSR yang bertujuan membentuk karakter dan membangun motivasi siswa dengan memperkenalkan pengalaman langsung dari para direksi perusahaan. Pengiriman edukasi ini diadakan dalam rangkaian kegiatan yang memperkuat visi dan filosofi pemberdayaan anak muda yang merupakan generasi penerus bangsa.
SDN 24 Sungai Kakap dipilih sebagai lokasi kedua kegiatan karena merupakan salah satu dari sembilan bangunan sekolah yang termasuk dalam program perenovasi dan pembangunan fasilitas oleh Bank BNI bersama Pundi Amal SCTV pada tahun lalu. Sehingga, acara ini merupakan pengembangan terus menerus dari kerja sama BNI dan Infobank dalam menerapkan nilai-nilai sosial ke dalam kegiatan pemberdayaan pendidikan. Penyelenggaraan kegiatan secara rutin di berbagai daerah menunjukkan kesadaran bank dalam mendukung peran pemerintah dan masyarakat dalam menunjang pengembangan pendidikan di wilayah terpencil, termasuk daerah yang berbeda dari Ibu Kota dan jauh dari pusat perusahaan.
Baca Juga:
Untuk menangani tantangan yang semakin terus berkembang, kegiatan ini menjadi perwujudan dari kepedulian BNI terhadap pendidikan di daerah pelosok negeri, yang sering kali menghadapi keterbatasan sumber daya dan minimnya fasilitas pendidikan. Kehadiran BNI melalui dukungan fasilitas dan keterlibatan para direksi yang telah diselaraskan dengan edukasi mengenai pengalaman, merupakan solusi terhadap kebutuhan pemuda yang sering dihadapi keterbatasan dan keputusan berdasarkan motivasi pribadi. Dalam kegiatan ini, para siswa mengalami proses edukasi yang tidak hanya menangani masalah akademik, tetapi juga mengenai pengalaman dari kehidupan di dunia bisnis, serta pengaruh dari perusahaan dalam membentuk karakter yang unggul.
Muhhamad Jufri, Kepala Wilayah BNI Kalimantan Barat, menyampaikan bahwa kegiatan ini memiliki nilai penting dalam membentuk karakter dan menunjang keberlangsungan proses pengembangan dunia pendidikan di daerah terpencil. Dengan menyisipkan elemen budaya, sosial, dan ekonomi yang mendukung pembinaan generasi muda, bank berperan sebagai mitra pendukung dalam kegiatan pendidikan. Program ini juga memperlihatkan bahwa kepedulian dan sinergi antara perusahaan dengan pihak terkait dapat memberikan dampak signifikan dalam membentuk pemuda yang mampu berkontribusi pada pembangunan masyarakat, terutama di daerah-daerah yang masih menghadapi keterbatasan sumber daya.
Tahun ini, BNI dan Infobank melanjutkan program “Direksi Menyapa Siswa” dalam rangka membentuk konsep jangka panjang untuk pengembangan pendidikan di daerah terpencil, termasuk dengan memberikan pelayanan lebih baik di luar wilayah pusat. Sehingga, tidak hanya memberikan fasilitas, tetapi juga menarik perhatian anak muda melalui konteks pengalaman profesional dan sosial. Ini juga merupakan bentuk dari kontribusi terhadap pembangunan ekonomi lokal melalui inovasi dan inisiatif perusahaan. Dalam jangka panjang, penguatan program ini diharapkan akan menjadi acuan dalam membangun dunia pendidikan dengan keterampilan dan nilai-nilai keterampilan yang tinggi. Harapan BNI adalah mendorong generasi muda secara kreatif menghadapi tantangan masyarakat yang terus mengalami perubahan.
Sebagai penutup, langkah berikutnya adalah memperkuat program ini melalui kolaborasi antar instansi pemerintah dan swasta yang lebih komprehensif, dengan penambahan keberadaan keterampilan, dan mengintegrasikan pendekatan yang terbuka terhadap masyarakat yang membutuhkan layanan pendidikan yang lebih baik. Dalam kegiatan ini, BNI dan Infobank akan membangun program jangka panjang di berbagai wilayah dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat secara berkelanjutan. Ini juga merupakan langkah berharga dalam membangun ekosistem pembiayaan dan penguatan keterampilan generasi muda, baik melalui pendidikan maupun ekonomi lokal. Jika perlu, perlu diperhatikan terhadap pengembangan pendidikan dengan pendekatan terpadu, dan memastikan bahwa program ini dapat digunakan oleh anak-anak di daerah yang belum mendapat perhatian serupa di daerah-daerah lainnya.











