Blog Web & Deep Insights

Bank Sinarmas & Modalku Saling Memperkuat dalam Kredit P2P

Bank Sinarmas Modalku Saling Memperkuat PT Bank Sinarmas Tbk dan perusahaan Fintech Modalku menandatangani kerja sama yang menarik untuk memberikan pembiayaan Peer-to-Peer (P2P) kepada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia.

Kemitraan ini dilakukan di Jakarta, Kamis, 4 Agustus 2016, dan di dalamnya, Direktur Utama Bank Sinarmas, Freenyan Liwang, serta CEO Modalku, Reynold Wijaya, menandatangani kesepakatan penting dalam menghadirkan solusi pembiayaan bagi segmen usaha yang sering terbatas dalam akses kredit.

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki potensi besar untuk tumbuh, namun masih menerima tantangan terutama dalam akses kredit. Dalam konteks keuangan Indonesia, segmen ini dikenal sebagai “Missing Middle” dan di dalamnya, UMKM mencatat rendahnya penekanan terhadap kebutuhan pembiayaan dari pihak peminjaman.

Menurut statistik yang diungkapkan, keterbatasan akses kredit bagi UMKM secara keseluruhan memengaruhi Produktivitas Domestik Bruto (PDB) Indonesia sebesar US$130 miliar, atau sekitar Rp1.703 triliun. Kemitraan antara Bank Sinarmas dan Modalku dianggap sebagai langkah penting untuk mendorong inklusi keuangan dan memberikan keberlanjutan bagi industri ekonomi keseharian yang terdampak dalam kondisi ekonomi yang sulit.

Melalui kemitraan ini, Bank Sinarmas akan melayani peminjaman dari UMKM melalui platform Modalku, yang memudahkan pemberi pinjaman secara online. Setiap proses pembiayaan akan dilayani oleh peran escrow agent dari Bank Sinarmas, yang mengelola rekening penyimpanan secara aman dan efisien saat proses pembiayaan berlangsung. Para pemberi pinjaman dapat memiliki virtual account di Bank Sinarmas untuk membuka layanan yang lebih terjamin, termasuk keamanan, kecepatan, transparansi, dan fleksibilitas.

Untuk menjamin keamanan dan kepercayaan, Bank Sinarmas akan memperoleh pelatihan serta pelaksanaan regulasi FinTech yang akan datang ke Indonesia. Di saat ini, perusahaan ini juga menandatangani komitmen terkait pendanaan awal untuk modul Modalku, yang merupakan bagian dari proses pengembangan keuangan digital yang terus berkembang.

Sejak awal, Modalku telah mengklaim bahwa perusahaan induk mereka, Funding Societies, telah mengumpulkan pendanaan seri A sebesar Rp100 miliar, jumlah terbesar yang pernah dihimpun oleh platform peer-to-peer lending di Asia Tenggara. Pendanaan tersebut dipimpin oleh Sequoia India, dengan partisipasi dari pakar-pakar Universitas Harvard dan investor terdahulu Alpha JWC Ventures. Ini menjadi indikator bahwa platform ini mencapai tingkat pengembangan yang signifikan dan berkelanjutan dalam memperluas akses keuangan bagi UMKM.

Program ini memudahkan peminjaman dengan waktu 24 jam, dan pemberi pinjaman dapat menerima pengembalian melalui berbagai produk investasi, termasuk deposito bank, obligasi, atau produk investasi berkaitan dengan asuransi jiwa. Selain itu, keberlanjutan proses ini akan dijamin oleh peningkatan pengalaman pengguna dan peningkatan transparansi yang telah dipastikan oleh pengembangan produk modul ini.

Modalku, sebagai perusahaan yang didirikan dengan tujuan memperkenalkan keuangan digital, menangani berbagai tantangan yang muncul di industri keuangan saat ini. Di dalamnya, kemitraan ini dianggap sebagai langkah penting dan bersifat strategis untuk mengembangkan pengaruh pada UMKM, yang merupakan sektor utama keuangan nasional di Indonesia.

Kemitraan ini akan dibangun dalam jangka panjang, dan harapan dari kedua pihak adalah mendapatkan dunia keuangan yang inklusif di Indonesia. Ini bukan sekadar misi jangka pendek, tetapi merupakan langkah besar yang akan memperkuat peran finansial dan pembangunan ekonomi nasional dalam skala besar. Langkah berikutnya adalah pengembangan lebih lanjut dari kemitraan ini dalam berbagai lapisan keuangan serta memperkaya ekosistem digital keuangan Indonesia.

Exit mobile version