Bank Jatim Terjebak Membayar Panen Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) menggelar program customer rewards dalam bentuk Panen Rejeki Bank BPD yang berlangsung pada Sabtu, 3 September 2016 di Surabaya. Acara ini merupakan turunan dari program yang sudah berlangsung selama lebih dari dua puluh tahun, dengan Bank Jatim mendapatkan peran sebagai tuan rumah dalam periode ke-27 tahun ini.
Bank Jatim, berpusat di Surabaya, merupakan salah satu Bank Pembangunan Daerah (BPD) dengan jumlah tabungan SIMPEDA terbesar di Indonesia. Program ini mengadopsi bentuk undian nasional yang menjadi bagian dari kegiatan pemberian hadiah kepada 584 penenang, dalam bentuk hadiah utama, hadiah kedua, dan lainnya. Pada periode ini, hadiah total mencapai Rp 6 miliar (diundi dua kali se tahun), atau Rp 3 miliar per periode.
Baca Juga:
Ketua Umum Asbanda dan Direktur Utama Bank DKI, Kresno Sediarsi, menilai bahwa Tabungan SIMPEDA merupakan produk penghimpunan dana masyarakat yang menunjang pertumbuhan dan perbaikan kualitas produk BPD secara nasional. Terlebih dalam periode yang kedua, hasil undian terus menunjukkan tren kenaikan. Penarikan Undian Simpeda Tahun Ke-26 di Balikpapan pada periode 2015 mencatatkan jumlah 7.069.345 penabung dengan saldo sebesar Rp 32,48 triliun. Sedangkan pada tahun 2016 di Surabaya, jumlah penabung mencapai 7.036.600 orang dengan saldo Simpeda sebesar Rp 41,37 triliun.
Kresno Sediarsi menjelaskan bahwa penurunan 0,46% dalam jumlah penabung dari Balikpapan menjadi Surabaya mencerminkan sedikit penurunan jumlah pelaku Tabungan SIMPEDA, namun hal ini disimbangkan oleh peningkatan jumlah saldo Tabungan Simpeda sebesar 27,38% atau Rp 8,89 triliun. Sejauh ini, Bank Jatim memiliki posisi terbaik dalam jumlah penghimpunan Simpeda di wilayah Indonesia, terutama karena posisi ini mencerminkan sekitar 24,28% dari total tabungan SIMPEDA Nasional. Ini mencerminkan peningkatan dari sistem produk yang diberi manfaat bagi masyarakat, serta menjadi pilihan utama di kawasan penghimpunan.
Program ini juga merupakan bagian dari Transformasi BPD yang bertujuan memperkuat produk dan layanan BPD secara umum agar terus bersaing. Kresno menambahkan bahwa pengembangan produk dan layanan SIMPEDA merupakan langkah penting bagi pengembangan pelayanan perbankan yang lebih baik. Selain itu, program ini memberikan kesempatan bagi masyarakat Indonesia untuk berkontribusi dalam peningkatan pengelolaan dana dan meningkatkan kualitas layanan perbankan. Selain itu, program ini dapat memperkuat peran BPD dalam pembangunan daerah melalui kegiatan pemberian dana kepada pelanggan dengan kepercayaan dan komitmen tinggi.
Mengikuti keberlangsungan kegiatan ini, perlu terus disampaikan peran dan kontribusi Bank Jatim yang selalu menjadi pemfokus dalam pengembangan produk dan layanan SIMPEDA yang mengalami perbaikan dan perlu diperhatikan lebih terus mendorong peningkatan kualitas layanan serta pelayanan pelanggan yang lebih baik. Kedepannya, peningkatan pada kualitas produk dan layanan SIMPEDA di Indonesia menjadi prioritas utama. Sebagai langkah berikutnya, pihak terkait diminta untuk menilai secara lebih terus mendorong pelayanan yang lebih baik, serta peningkatan terhadap keterlibatan masyarakat dalam pengembangan produk yang lebih baik, terutama dengan pemberian hadiah secara lebih sistematis dan konsisten.
