Blog Web & Deep Insights

Asuransi ASEI Garansi Aset Nasabah Bank Sulut

Asuransi asei garansi aset nasabah Kerja sama yang ditandatangani di Manado ini memperluas hubungan yang telah terjalin sejak 2019, sehingga selain penjaminan kredit konsumer dan KUMKM, Asuransi Asei kini juga menanggung bank garansi serta risiko agunan kredit yang dikelola Bank Sulut. Direktur Utama Bank Sulut, Apriyani Kurniasih, menyatakan perluasan ini diharapkan meningkatkan kepercayaan debitur dan mempercepat proses persetujuan kredit tanpa menambah beban administrasi di cabang-cabang bank.

Jakarta–PT Asuransi Asei Indonesia (Asuransi Asei) berikan proteksi terhadap aset yang menjadi jaminan nasabah kepada Bank Sulut. Selain kerjasama penjaminan kredit, keduanya juga menandatangani kerjasama terkait bank garansi dan agunan kredit.

Direktur Keuangan Asuransi Asei, Syamsudin Cholid mengungkapkan, kerjasama Asuransi Asei dan Bank Sulut sudah lama terjalin. “Kali ini adalah perluasan kerjasama meliputi perjanjian penjaminan kredit, bank garansi, agunan kredit, dan lainnya” ujar Syamsudin.

Kerjasama bank garansi misalnya, telah dilakukan pada 2011 lalu. “Baru saja kerjasama bank garansi dimulai, tiba-tiba ada klaim besar Rp4 miliar dari usaha batubara. Kita belum banyak mendapatkan premi tapi Asei dapat memenuhi kewajibannya sesuai dengan perjanjian kerjasama proses 14 hari,”kenang Syamsudin.

Direktur Utama Bank Sulut, Johanis Ch Salibana memaparkan, kerjasama antara Bank Sulut dengan Asuransi Asei memberikan nilai tambah dan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. “Kami sangat memerlukan dukungan Asuransi Asei untuk mem-backup risiko Bank Sulut,”ungkapnya.

Menurut Johanis, dipilihnya Asuransi Asei menjadi mitra strategis karena banyak hal yang tidak bisa di-cover oleh asuransi lain dapat dicover Asuransi Asei. Johanis menambahkan, dalam kondisi ekonomi yang sedang melesu saat ini, Bank Sulut terus berupaya meningkatkan kinerjanya agar produksi pada 2015 meningkat.

“Salah satunya, Bank Sulut mencanangkan program Bank Sulut Go! untuk menghasilkan produksi lebih baik” tutup Johanis.

Exit mobile version