Gelar Ipex 2017 Btn Incar Bank Tabungan Negara (BTN) melanjutkan strategi pengembangan sektor properti dengan mengadakan Indonesia Property Expo (IPEX) 2017, acara yang digelar sebagai perayaan ulang tahun ke-67 bank yang jatuh pada 9 Februari 2017. Acara ini menjadi salah satu upaya penting BTN untuk mencapai target peningkatan pangsa pasar KPR sebesar 40% pada tahun 2019 mendatang.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Direktur Utama BTN, Maryono, menyatakan bahwa potensi sektor properti masih besar dan menunjukkan kecenderungan perluasan permintaan rumah. Keberadaan sumber daya yang masih tinggi serta angka backlog properti yang menguatkan kebutuhan investasi menyiratkan bahwa pengembangan ini sangat penting. Selain itu, masyarakat Indonesia terus mengembangkan minat terhadap kebijakan pembiayaan rumah yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Terlepas dari keberadaan pergerakan properti yang dihargai secara positif, banyak faktor dalam mengembangkan kredit pemilikan rumah (KPR) muncul, termasuk adanya pemanfaatan kebijakan yang diberikan oleh Pemerintah dan lembaga keuangan. Salah satunya adalah fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP), subsidi selisih bunga (SSB), serta bantuan uang muka yang lebih besar dibandingkan tahun lalu. Bank Indonesia juga melakukan langkah-langkah untuk mengalihkan batas LTV secara terbuka, yang memungkinkan lebih banyak kebijakan kredit pada sektor rumah.
Merangkum berbagai keputusan transformasi yang telah dilakukan oleh BTN dalam rangka memperluas pelayanan, Maryono mempertimbangkan bahwa pihaknya akan membantu meningkatkan pangsa pasar KPR dengan mengadakan berbagai program promosi yang menarik. IPEX 2017 menjadi salah satu ajang terpenting yang dijadikan untuk menampakkan inovasi terbaru. Dengan membagikan informasi secara terbuka dan langsung, konsisten terhadap kredibilitas, serta menjaring pengembang yang memiliki kepercayaan tinggi, penawaran bank bisa memperbesar jumlah kredit yang diproses dengan mudah.
Dalam IPEX 2017, BTN mempersembahkan kredit baru sebesar Rp2,5 triliun, yang diperkirakan akan menjadi target yang dapat dicapai. Penambahan tersebut dijamin oleh 700 proyek properti dari 212 pengembang yang hadir. Ini menjadi satu di antara indikator keberlangsungan bisnis PT Bank Tabungan Negara yang terbukti dalam keberlangsungan kepercayaan masyarakat. Dalam kategori KPR, ada pilihan yang menarik seperti bunga 4,67% fixed 1 tahun untuk KPR Non-Subsidi dan bunga 5% fixed untuk KPR Subsidi. Fasilitas uang muka juga diberikan sejauh 5% untuk non-subsidi dan 1% untuk subsidi, menjawab kebutuhan pemilik rumah yang lebih muda dan berkebutuhan menyerap pinjaman lebih murah.
Baca Juga:
Penilaian Bank Asing Terhadap Kinerja OJK: Pandangan yang Memperkuat Peran Pengawas Tanpa Batas
Bank BTN menghadirkan jangka waktu kredit sebanyak 25 tahun untuk KPR Non-Subsidi dan 20 tahun untuk KPR Subsidi, menunjukkan komitmen terhadap produktivitas masa depan. Program ini juga didukung oleh diskon 50% biaya administrasi dan provisi, diskon 20% pada premi asuransi jiwa, serta sistem one-hour approval yang menjadikan proses pencairan lebih efisien. Selain itu, fasilitas KPR bundling ditawarkan dengan kredit kendaraan bermotor dan furnitur rumah, menjadikan pengalaman berbelanja masyarakat lebih nyaman dan terarah.
Acara IPEX 2017 diadakan dari 11 hingga 19 Februari 2017 di JCC, Jakarta, memperlihatkan keberagaman pameran dan kesempatan peluang bisnis yang dapat diakses oleh para peminjam. IPEX digelar secara rutin setiap tahun untuk menunjukkan keberlanjutan strategi bank dan memperkaya komunitas pemilik rumah dengan berbagai informasi terkini. Selain itu, IPEX 2017 juga merupakan bagian dari perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, menggambarkan semangat bangsa yang menyambut masa baru.
Baca Juga:
Eximbank Targetkan Pembiayaan Rp102 Triliun di 2017: Pemilu Kepemimpinan Perbankan yang Diverifikasi
Untuk mengantisipasi keterbatasan pengembangan sektor properti, langkah berikutnya adalah pengembangan keterampilan teknis dan memperluas keputusan pengembangan keuangan. Tindakan ini akan menjadi bagian dari proses pengembangan bank yang lebih sistematis. Bank BTN berharap dengan berbagai inisiatif yang diambil, akan menggambarkan bahwa pengembangan keuangan sektor properti bisa memberikan manfaat besar bagi masyarakat Indonesia. Selain itu, hasil dari IPEX 2017 juga dijadikan tanda-tanda untuk mengenali keberlangsungan pertumbuhan sektor pembiayaan rumah di masa depan dengan kebijakan yang lebih adil.











