Bi Tampil Maksimal Di Pameran Temu Bakohumas dan Komunitas Tingkat Nasional tahun ini diselenggarakan di Bandung, dari 17–19 November 2016, dengan tema “Membangun Reputasi Indonesia Melalui Kerja Nyata Humas dan Komunitas Informasi.” Acara tahunan ini mengusung kategori yang menilai kinerja media humas dan komunitas informasi secara terbuka, memperkuat penghargaan bagi pihak-pihak yang berperan dalam membangun komunikasi publik yang layak dan akurat.
Sebagai salah satu penghargaan utama dalam acara tersebut, Anugerah Media Humas diberikan kepada berbagai lembaga publik dan instansi yang telah berkontribusi dalam mengembangkan informasi berkualitas. Salah satu penghargaan yang paling menonjol adalah Penghargaan Stand Pameran, yang menyoroti kesan visual dan keunikan dalam presentasi berbagai lembaga publik.
Untuk kategori stand pameran, Bank Indonesia (BI) meraih peringkat terbaik kembali, mengulangi prestasi yang diraihnya pada tahun lalu. Kemenkeuangan dan Sekretariat Kabinet tidak hanya melampaui, tetapi memperoleh peringkat lebih tinggi dibandingkan dengan peringkat BI. Penghargaan ini diberikan kepada Wimukti Wibowo, Kepala Divisi Relasi Lembaga Publik 2 di Bandung, dalam acara pembagian penghargaan yang diadakan pada Jumat malam, 18 November 2016.
Dalam kegiatan Anugerah Media Humas, beberapa kategori lain juga dipertimbangkan, antara lain penerbitan media internal dan laporan tahunan kinerja humas. Kementerian Keuangan, Universitas Indonesia, dan Kementerian ESDM mendapatkan penghargaan dalam kategori penerbitan media internal. Laporan tahunan kinerja humas juga dianggap penting dalam menilai keberlanjutan kerja humas yang dibangun di berbagai kementerian dan lembaga publik.
Baca Juga:
Salah satu kategori yang mendapatkan penilaian adalah pelayanan informasi melalui internet, dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian ESDM, dan Badan Pusat Statistik menjuarai dalam kategori tersebut. Di bawahnya, berbagai kategori lain juga dijadikan penilaian, antara lain pelayanan informasi melalui internet di provinsi seperti Aceh, Batu, dan Jember, serta penghargaan untuk advertorial dan merchandise utama. Berbagai perusahaan seperti Pelindo 1, Mahkamah Konstitusi, dan Universitas Padjadjaran juga meraih penghargaan dalam kategori mereka.
Pembagian penghargaan dalam bentuk peringkat tertinggi juga mencerminkan tingkat pendekatan terhadap kualitas informasi publik. Dalam konteks ini, keberlanjutan pelayanan media, perangkat pemenuhan informasi yang sesuai dengan peraturan hukum, serta penyampaian informasi yang memenuhi prinsip kejujuran dan akuntabilitas menjadi kriteria penting dalam penghargaan tersebut. Selain itu, penilaian dilakukan oleh berbagai panitia yang membuka pengumuman dengan beragam metode penilaian dan wawancara langsung dari peserta.
Untuk menegaskan peran media dan informasi dalam membangun reputasi negara secara bersamaan, Rosalita Niken Widiastuti, ketua Bakohumas, mengatakan bahwa kehidupan pemerintah harus mendorong informasi yang baik untuk mewujudkan nilai nasional dan perlu memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk merasakan informasi yang sehat. Sehingga informasi menjadi alat pemberdayaan yang berkelanjutan dalam membangun kepercayaan publik. Implikasi dari penghargaan ini adalah memperkuat komitmen pemerintah dan lembaga publik dalam membentuk media informasi yang terus menerus berkembang dan berkontribusi terhadap kehidupan nasional secara positif. Penerapan kebijakan dan pengawasan yang lebih terpadu juga menjadi langkah berikutnya untuk memperbaiki sistem media dan informasi yang terus ditingkatkan. Dengan demikian, penghargaan ini tidak hanya menjadi pengakraran bagi pihak terkait, tetapi juga sebagai inspirasi bagi masyarakat untuk terus mengembangkan informasi yang memenuhi standar dan kepentingan masyarakat secara luas. Penilaian yang terus menerus akan menjadi bagian dari sistem pembangunan media publik yang terus berperan dalam menjaga keutuhan bangsa. Penggunaan teknologi dan media baru juga disarankan sebagai cara melanjutkan pengembangan informasi secara berkelanjutan.
