Blog Web & Deep Insights

Manfaatkan Kapital Influenza Melalui UKM Sektor Halal

Manfaat Kapital Influenza Halal Seiring dengan realisasi Tax Amnesty dan penutupan negara Inggris Raya dari Uni Eropa—dikenal sebagai Brexit—menggambarkan potensi perubahan besar dalam ekonomi global, investor berpotensi melirik investasi dari Eropa ke negara-negara Asia, termasuk Indonesia. Dalam konteks ini, peluang ini memberikan kesempatan besar bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk memperbaiki posisi mereka dalam pasar internasional.

Di tengah keberadaan perubahan tersebut, menurut mantan Menteri BUMN dan pengusaha nasional Tanri Abeng, UKM memiliki peran penting dalam menangkap arus modal asing yang meningkat di Indonesia. Menurut Abeng, peningkatan kualitas produk dapat menjadi faktor kunci dalam mengakses pasar global, terutama dalam konteks industri halal yang mendapat perhatian global. UKM harus aktif terlibat dalam kegiatan networking bisnis untuk memperkenalkan produknya ke calon investor dan pasar potensial. Dengan semakin banyak kebijakan yang diambil oleh pemerintah dan penyedia jasa yang terlibat dalam perusahaan syariah, peluang ini sebaiknya diakses secara maksimal oleh UKM yang memiliki kualitas yang lebih baik.

Menurut Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Enny Sri Hartati, sektor makanan dan non-makanan produk halal memiliki potensi peningkatan ekonomi yang signifikan. Data yang dikutip dari perhitungan tahunan mencatat bahwa produk halal dapat tumbuh sebesar US$790 miliar per tahun dalam periode yang panjang. Namun, hanya 80% pasar halal yang telah tereksplorasi, sehingga potensi pasar yang tersedia masih sangat besar. Untuk mengoptimalkan potensi ini, UKM dapat memanfaatkan fasilitas seperti World Islamic Economic Forum ke-12 yang dirancang untuk memfasilitasi pengembangan bisnis syariah dan membangun kerjasama dengan manajer investasi, bank, dan pialang yang telah diatur dalam Undang-Undang (UU) Tax Amnesty.

Terpisah, Kepala Bidang Analisis Ekonomi Internasional dan Hubungan Investor BKF, Dalyono, menambahkan bahwa pemerintah telah mengambil langkah komprehensif dalam memaksimalkan masuknya dana asing, termasuk pengaruh terhadap kebijakan pajak yang telah mengadakan Tax Amnesty. Dengan menyediakan jalan bagi investor, pemerintah terus mendorong pengembangan usaha ukurannya dalam konteks bisnis syariah. Langkah-langkah penting yang dibutuhkan untuk mendorong investasi adalah meningkatkan produksi, pemasaran, dan kualitas produk yang sesuai dengan standar internasional.

Implikasi dari perubahan ini, terutama dalam ekonomi yang berbasis modal dan investasi, menunjukkan bahwa UKM Indonesia harus berperan lebih besar dalam mengakses dana asing yang semakin meningkat. Dengan melalui kegiatan kerjasama, pembinaan kualitas produk, dan penerapan kebijakan yang tepat, UKM bisa menarik investasi dari luar dan membangun ekosistem bisnis yang lebih terbuka, terutama dalam bidang halal. Karena itu, setelah peluang ini terbuka, langkah-langkah penting yang harus diambil adalah peningkatan produktivitas dan kualitas produk, serta membangun jaringan bisnis yang lebih efektif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *