Rupslb paninbank syariah susunan direksi Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada Selasa (23/5), PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk menyetujui penyesuaian anggaran dasar perseroan agar selaras dengan POJK Nomor 32/POJK.03/2022 tentang Penerapan Tata Kelola dan POJK Nomor 33/POJK.03/2022 mengenai Penerapan Program APU PPT. Persetujuan ini menjadi langkah strategis untuk memastikan kepatuhan perseroan terhadap regulasi OJK terbaru, sekaligus memperkuat struktur tata kelola perusahaan yang lebih transparan dan akuntabel.
Jakarta–PT Bank Panin Syariah Tbk (PaninBank Syariah) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 2015, dalam rapat tersebut diputuskan untuk merubah susunan jajaran direksi perseroan.
Corporate Secretary Group Head PaninBank Syariah, A. Fathoni mengatakan, perubahan susunan pengurus perseroan tersebut yakni mengangkat Setiawan Budi Darsono dan Edi Setijawan sebagai anggota direksi perseroan. Dengan demikian susunan pengurus perseroan sebagai berikut:
Baca Juga:
Direktur Utama: Deny Hendrawati
Direktur: Setiawan Budi Darsono dan Edi Setijawan
Direktur Kepatuhan: Budi Prakoso
Selain itu, kata dia, RUPSLB juga menyetujui penyesuaian anggaran dasar Perseroan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 32/POJK.04/2014 mengenai Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka
“Dan Peraturan OJK Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik,” ujar Fathoni di Jakarta, Jumat, 2 Oktober 2015
Hingga Semester I-2015, perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp29,3 miliar. Perolehan laba tersebut terutama berasal dari pendapatan penyaluran dana (pembiayaan) yang mencapai Rp337,3 miliar, atau meningkat 59,1% dibanding periode yang sama tahun 2014 sebesar Rp212 miliar.
Sementara total aset YoY meningkat 43,3%, menjadi sebesar Rp6,7 triliun, dan pembiayaan yang diberikan meningkat 29,1% menjadi sebesar Rp5,35 tritiun. Dana Pihak Ketiga (DPK) juga tumbuh 87,2% menjadi sebesar Rp5,5 triliun, dan total ekuitas mencapai Rp1,1 tritiun, dengan CAR sebesar 21,17%.





