Puasa Dan Lebaran Bjb Siapkan Sebagai upaya mengantisipasi kebutuhan dana masyarakat di masa jelang bulan Ramadhan dan Lebaran, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB) menyiapkan dana sebesar Rp6,7 triliun, yang meningkat 8% dibandingkan tahun lalu. Dalam keterbukaan pemerintah untuk mengelola keuangan dalam periode khusus, penyaluran dana ini dikutip dari rencana yang disusun oleh Direktur Utama BJB, Ahmad Irfan, dalam konteks peningkatan keterbatasan akses ke bank di wilayah pemerintahan setempat, terutama di sektor keterbatasan akses ke perbankan di daerah-daerah yang belum merata.
Menurut Ahmad Irfan, 62% dari dana tersebut akan disalurkan ke wilayah Jabodetabek dan Bandung, area yang berpotensi menjadi pusat kegiatan ekonomi dan konservasi infrastruktur perekaman. Dengan peningkatan jumlah dan distribusi uang koperasi, BJB berusaha membuka kembali layanan ATM yang tidak tersedia di kawasan perumahan yang masih mengalami kesulitan dalam akses ke layanan bank.
Sejumlah wilayah di luar Jabodetabek juga akan menerima dana ini, termasuk Cirebon, Tasikmalaya, Tegal, Semarang, Serang, Surabaya, dan Surakarta. Namun, pengembangan layanan tersebut tidak terbatas hanya di wilayah di atas, tetapi juga di wilayah eksternal seperti Kepulauan Riau, Pulau Bali, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Dalam konteks kebutuhan pasar yang terus berkembang, ini menunjukkan bahwa BJB memberikan kepedulian terhadap kebutuhan masyarakat di wilayah-wilayah eksternal, termasuk kebutuhan pelayanan terhadap pelanggan yang berada di daerah yang jauh dari wilayah pusat.
Menurut data dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, persediaan uang kartal untuk Ramadhan tahun ini mencapai Rp16,47 triliun, yang naik 14,1% dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp14,44 triliun. Peningkatan tersebut dipicu oleh peningkatan kebutuhan pembayaran gaji ke-13 PNS dan THR pada Ramadhan dan Lebaran tahun ini. Kebutuhan tersebut diperkuat oleh tindakan pemerintah dan pengelolaan anggaran yang dibentuk oleh peraturan perbankan di era yang semakin mendalam dalam keterbatasan layanan perbankan, termasuk pembiayaan ekonomi dan keuangan yang membutuhkan pengawasan terhadap keamanan keuangan.
Untuk memberikan layanan yang lebih inklusif, BJB telah menggandeng beberapa bank lainnya dalam menyiapkan program penukaran Uang Pecahan Kecil (UPK). Kegiatan ini dilakukan mulai tanggal 13 – 24 Juni 2016 untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya yang dilaksanakan di Lapangan IRTI Monas. Di wilayah Bandung, layanan akan dimulai pada tanggal 20 – 30 Juni 2016 dan dilaksanakan di Lapangan Gasibu, Tegalega, Alun-Alun Kota Bandung, Ujungberung, dan Cimahi. Dengan mengoptimalkan jaringan, BJB juga bekerja sama dengan perusahaan yang membangun infrastruktur bank terkait di wilayah eksternal. Selain penukaran UPK melalui mobil layanan kas, kegiatan ini juga dilaksanakan di berbagai kantor cabang BJB yang tersebar di seluruh Indonesia, sejalan dengan upaya regulator dalam menekan masuknya praktik keuangan ilegal.
Konsep layanan penukaran UPK yang dilaksanakan di beberapa tempat yang tersebar sangat penting dalam menjaga keamanan dan keberlangsungan sistem keuangan yang berkelanjutan. Jika diperhatikan, kegiatan ini juga mencerminkan tantangan terhadap kemajuan teknologi dan pengembangan layanan perbankan di masa depan. Ini memungkinkan masyarakat dapat mengakses layanan bank secara cepat dan memperkuat ketahanan sistem perbankan di wilayah yang terkendala infrastruktur yang masih terbatas.
Untuk membuka layanan pada libur bersama Lebaran, BJB membuka layanan weekend banking pada tanggal 2-3 Juli 2016 dan 9-10 Juli 2016, menangani kebutuhan pelayanan yang terjadi selama masa liburan. Layanan nonoperasional kantor juga didukung oleh e-channel seperti ATM 24 jam, internet banking, dan sms banking. Selain itu, BJB menyediakan jaringan ATM mencapai 1.202 unit yang tersebar di wilayah strategis Indonesia, di antaranya jaringan ATM Bersama dan Jaringan PRIMA. Penyediaan ini memungkinkan masyarakat memperoleh akses ke uang tunai yang teratur secara nyaman dan aman.
Untuk meningkatkan kenyamanan transaksi perbankan, BJB menawarkan berbagai layanan perbankan yang dapat dilakukan kapan saja, termasuk informasi rekening, transfer, pembayaran air, telepon, kartu kredit, televisi berlangganan, internet, isi ulang pulsa, dan lain-lain. Dengan pemanfaatan layanan digital, transaksi bisa dilakukan tanpa perlu menghadapi gangguan dan memperkuat keselamatan keuangan. Dalam konteks ini, layanan dan infrastruktur bank BJB yang terus berkembang menunjukkan komitmen terhadap pemerataan layanan yang merata. Ini merupakan langkah yang diperlukan untuk membuka peluang terhadap pengembangan layanan perbankan di daerah-daerah yang masih terbatas secara jangkauan infrastruktur.
Untuk menunjukkan keberlanjutan dan ketersediaan layanan, BJB menawarkan pembukaan layanan penukaran UPK di wilayah terdekat dengan jaringan yang tersebar di sebagian besar wilayah Indonesia. Ini menunjukkan bahwa BJB telah mengembangkan sistem infrastruktur bank yang semakin berkembang dalam jangkauan wilayah-wilayah terpencil. Langkah ini juga merupakan tindakan untuk memperkuat peran regulator dalam mengawasi perbankan. Ini terutama dilakukan untuk menjaga keberlanjutan dan efektivitas sistem perbankan di masa depan. Langkah ini juga menunjukkan bahwa BJB sedang membangun jaringan layanan perbankan yang terbuka untuk masyarakat yang merespons kebutuhan ekonomi yang berada di berbagai jangkauan geografis.











