Peran Industri Asuransi Dalam Measurability Industri asuransi di kawasan ASEAN tengah menghadapi peluang besar untuk tumbuh seiring dengan perencanaan pembangunan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang ditargetkan terwujud pada tahun 2020. Integrasi ekonomi ini merupakan langkah penting dalam memperkuat kekuatan ekonomi ASEAN sebagai kawasan yang akan mengalami pertumbuhan ekonomi sejalan dengan pertumbuhan global. Karena industri asuransi memiliki peran strategis dalam menunjang perekonomian, pembangunan ekonomi kawasan yang terintegrasi, serta pengembangan pasar asuransi yang lebih luas dalam jangka panjang, menjadi prioritas utama bagi pemerintah dan industri terkait.
Industri asuransi ASEAN memperoleh pertumbuhan cukup signifikan selama periode 2009-2014, dengan premi meningkat dua kali lipat menjadi hingga US$85 miliar. Angka pertumbuhan ini menunjukkan bahwa industri ini mungkin mempunyai potensi yang besar untuk berkontribusi lebih besar pada ekonomi kawasan. Namun, pertumbuhan ini terjadi di tengah keadaan ekonomi yang masih tergantung pada penetrasi asuransi yang sangat rendah, yaitu hanya 3,5% populasi ASEAN yang mencapai rata-rata lebih rendah dari sebagian besar negara lain. Meskipun demikian, pertumbuhan tersebut tetap melibatkan pengalaman ekonomi dan industri yang cukup terdokumentasi di tengah proses pengembangan ekonomi kawasan. Pemerintah ASEAN berharap bahwa integrasi pasar asuransi secara berkelanjutan akan mempercepat perkembangan industri asuransi ASEAN dalam jangka panjang.
Menurut Sekretaris Jenderal ASEAN Insurance Council (AIC), Evelina Pietruschka, industri asuransi ASEAN berpotensi tumbuh lebih pesat jika integrasi pasar asuransi kawasan dilakukan secara bersamaan dengan implementasi MEA. Menurutnya, industri asuransi bisa menjadi kontributor penting bagi perekonomian karena memiliki kapabilitas membiayai investasi jangka panjang. Tidak hanya mendukung peningkatan ekonomi, industri asuransi juga memiliki peran penting dalam mendukung keberlangsungan pengembangan keuangan sekaligus mendukung stabilitas ekonomi wilayah. Dalam konteks ini, integrasi pasar asuransi dapat membantu memperluas pasar dan mengembangkan produk serta jasa yang lebih terjangkau dan lebih efisien. Dengan adanya perbaikan infrastruktur, regulasi yang lebih teratur, dan keseluruhan transaksi yang lebih efektif, industri asuransi akan terus mendorong pertumbuhan ekonomi secara bertahap di masa depan.
Salah satu perhatian besar dalam pengembangan industri asuransi ASEAN adalah tingkat penetrasi asuransi yang masih rendah. Angka 3,5% populasi adalah penandaan bahwa sebagian besar penduduk di ASEAN belum termasuk dalam sistem asuransi yang cukup lengkap. Berbeda dengan Eropa dan Amerika Serikat yang memiliki penetrasi asuransi hingga 8%, tingkat ini menunjukkan tantangan dalam menyusun sistem keuangan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, pengembangan industri asuransi tidak hanya terkait dengan angka premi yang meningkat, tetapi juga dengan keterlibatan masyarakat dan perbedaan antara kualitas layanan, aksesibilitas, dan kepercayaan terhadap layanan asuransi di berbagai wilayah. Dengan menghadirkan perubahan dalam struktur sistem asuransi, Indonesia dan negara-negara lain di ASEAN dapat memperkuat kualitas layanan dan memperluas aksesibilitas pasar, serta memastikan bahwa sistem asuransi dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat. Keterlibatan negara-negara tetap sangat penting dalam membentuk sistem keuangan yang lebih seimbang.
Untuk mendukung perkembangan industri asuransi ASEAN, sejumlah fakta penting dapat dijelaskan melalui daftar berikut:
- Industri asuransi ASEAN memiliki lebih dari 500 perusahaan yang beroperasi selama periode 2009–2014, dan jumlah premi meningkat dua kali lipat menjadi US$85 miliar.
- Pertumbuhan premi terjadi di tengah penetrasi asuransi yang rendah, hanya mencapai 3,5% populasi, jauh lebih rendah dibandingkan Eropa dan Amerika Serikat yang mencapai 8%.
- Integrasi pasar asuransi menjadi faktor penting dalam membentuk keuangan nasional yang lebih seimbang dan terintegrasi dalam ASEAN.
- Studi terhadap kegiatan sektor asuransi menunjukkan bahwa penyediaan keuangan jangka panjang memiliki peran besar dalam membangun keuangan ekonomi kawasan yang lebih inklusif.
Pengembangan industri asuransi ASEAN dapat dibantu oleh implementasi strategi yang lebih luas dalam integrasi pasar ekonomi secara berkelanjutan dan keberlanjutan dari segi keuangan. Industri asuransi dapat memainkan peran yang signifikan dalam mendukung keuangan nasional dengan berbagai layanan terkait pendanaan jangka panjang. Di masa depan, pemerintah dan badan industri akan memperluas kinerja industri asuransi di dalam jangka panjang, terutama melalui perencanaan dan peraturan yang lebih terarah. Selain itu, perencanaan dan koordinasi kebijakan yang lebih luas di antara berbagai pihak, termasuk pembiayaan, regulasi, dan keuangan, akan menjadi fokus utama. Pemerintah juga perlu membangun sistem informasi dan pemantauan sistem yang lebih baik untuk memantau proses perluasan pasar dan peluang keuangan yang menguntungkan bagi masyarakat. Ini akan memberikan arah keuangan dan kuantitatif terhadap peningkatan ekonomi kawasan ASEAN secara bertahap. Kedua, langkah berikutnya dapat menjadi pembangunan keuangan yang lebih terarah melalui pembangunan sistem informasi, serta pengembangan teknologi informasi yang terbuka dan terintegrasi dengan kewenangan terbatas.











