Perkembangan lembaga keuangan syariah di Indonesia terus mengalami tren yang pesat, baik dari segi jumlah, inovasi produk, kinerja layanan, maupun peningkatan kualitas pengelolaan keuangan. Hal ini semakin memperkuat pentingnya mengukur kemajuan dalam bidang Islamic Finance dan menjadi motivasi bagi lembaga perbankan, asuransi, dan investasi yang berfokus pada prinsip syariah.
Karim Consulting, sebagai penyelenggaran penerimaan penghargaan tahunan dalam bidang keuangan syariah, menggelar Islamic Finance Award and Cup secara teratur setiap tahun untuk memperkaya publikasi prestasi di bidang ini. Acara yang diselenggarakan kali ini adalah ke-12 edisi untuk Islamic Finance Award Nite dan ke-7 edisi untuk Islamic Finance Cup, yang memperoleh perhatian terhadap keunggulan pemasaran dan pengembangan produk syariah.
Pemenang dalam kategori Sharia Skill Competition ranking pertama adalah PT Bank BCA Syariah, yang muncul sebagai pemimpin dalam penguatan kemampuan teknis dan keahlian di bidang pengembangan produk syariah. Pemimpin kedua adalah PT Bank Muamalat Indonesia, yang menunjukkan kinerja yang baik dalam penyediaan layanan perbankan syariah, menggabungkan transparansi dan keterbukaan dalam proses pengalaman pelanggan. Pada kategori ketiga, PT Asuransi Bintang dihargai atas pengembangan inovatif terhadap layanan asuransi syariah dan efisiensi dalam operasional.
Untuk kategori Best of The Best, berbagai lembaga diberikan penghargaan atas prestasinya dalam berbagai aspek, termasuk kinerja, manfaat produk, dan inovasi dalam pengembangan syariah. Di antaranya, PT Bank BNI Syariah memenangkan penghargaan atas pelayanan penuh dalam pembiayaan perekaman produk dengan cara memenuhi standar syariah secara komprehensif. PT Bank Syariah Bukopin, sebagai pemimpin dalam layanan keuangan, meraih penghargaan atas kemampuannya dalam pengelolaan aset secara transparan. PT Bank Maybank Indonesia memenangkan penghargaan atas penerapan dalam pengelolaan aset berdasarkan syariah lebih dari Rp1,5 triliun. PT Bank BPD Syariah DIY mendapatkan penghargaan atas kinerja dan penyelesaian dalam pengelolaan aset di provinsi DIY. PT Asuransi Sinar Mas mendapatkan penghargaan atas kemampuannya dalam pengembangan produk asuransi yang memiliki aset lebih dari Rp100 miliar. PT Asuransi Wahana Tata juga diberikan penghargaan karena kontribusinya terhadap asuransi yang terkait dengan aset di bawah Rp100 miliar.
Untuk kategori Life Insurance dan Reinsurance, berbagai lembaga diberikan penghargaan berdasarkan penjelasan atas standar kualitas pelayanan, pengembangan produk, dan keterbukaan dalam penuh pengalaman pelanggan. PT Asuransi Jiwa Syariah Amanahjiwa Giri Artha memenangkan penghargaan atas pelayanan dalam keuangan syariah yang terkait dengan pengembangan produk. PT Prudential Life Assurance menerima penghargaan atas kinerja dalam pengelolaan aset lebih dari Rp250 miliar, sementara PT Great Eastern Life Indonesia mendapat penghargaan atas kinerja dalam pengelolaan aset kurang dari Rp250 miliar. PT Reasuransi Internasional Indonesia memenangkan penghargaan dalam kategori Reinsurance atas kinerja yang memenuhi standar global, dengan keterbukaan tinggi dalam layanan penggantian risiko.
Sedangkan untuk kategori Best of The Best Ranking Pertama, lebih dari sembilan lembaga menerima penghargaan atas kinerja penggunaan produk syariah yang terukur tinggi. PT Bank BTPN Syariah, PT Bank BCA Syariah, dan PT Bank BTN mendapatkan penghargaan atas kinerja pengembangan produk syariah dan layanan keuangan, khususnya dalam bidang aset lebih dari Rp1,5 triliun. PT Bank Jateng juga meraih penghargaan karena perbedaan kinerja dalam pengelolaan aset kurang dari Rp1,5 triliun. PT Asuransi Takaful Umum mendapatkan penghargaan atas pengembangan produk asuransi yang terkait dengan penggunaan syariah dan produk penuh. PT Asuransi Central Asia menerima penghargaan atas kinerja di bidang aset lebih dari Rp100 miliar, dan PT Asuransi Pan Pacific mendapatkan penghargaan atas produk yang terkait dengan aset kurang dari Rp100 miliar.
Penghargaan ini merangkum berbagai prestasi lembaga syariah yang berkembang pesat di Indonesia, baik di bidang kinerja, pengembangan produk, maupun keunggulan kinerja pelayanan. Terdapat juga beberapa pemimpin yang diberi penghargaan atas kinerja yang tidak hanya tergantung pada kriteria teknis, tetapi juga atas pemenuhan keinginan pelanggan yang tinggi. Selain itu, penilaian ini memperhatikan keterbukaan, kepercayaan, dan kualitas layanan yang terkait dengan keuangan syariah secara global dan lokal.
Tetapi untuk mengingat keterbatasan jangkauan informasi pada waktu tertentu, perlu diingat bahwa keberlanjutan pengembangan industri keuangan syariah akan terus mengambil peran penting dalam memperkuat ekonomi berbasis keberlanjutan. Dengan berbagai penghargaan yang diberikan, acara ini menjadi momentum bagi lebih banyak lembaga syariah untuk memperluas inovasi dan memperoleh pengakuan internasional dari pemangku kekuasaan dalam bidang ini. Penyelenggaraan IFAC dan Cup menjadi langkah penting untuk meningkatkan transparansi dan keterbukaan dalam industri syariah di Indonesia. Keberlanjutan dalam pengembangan industri ini adalah kepentingan masing-masing lembaga serta pembangunan ekonomi yang lebih berbasis syariah di masa depan.
