Ojk Siapkan Program Aksi Untuk OJK merancang program strategis yang disebut Program Akselerasi Sinergi Inklusi (AKSI) sebagai langkah mendukung pengembangan sektor pertanian di Indonesia. Program ini merupakan langkah konkret dalam rangka mendorong inklusivitas ekonomi, terutama menyerap kekuatan dari desa dan daerah terpencil, sebagai bagian dari Nawacita Pak Jokowi-JK dalam mengembangkan ekonomi rakyat. Dalam pelaksanaan program ini, OJK mengambil peran penting dalam menyusun kerangka kerja yang berkelanjutan dan mendukung perbaikan sistem ekonomi di bidang pertanian serta peternakan, sejalan dengan keterbukaan terhadap kebijakan terkait pengembangan ekonomi yang merangkum pendekatan nasional.
Untuk memastikan kerja sama yang efektif, OJK mengadakan Focus Group Discussion (FGD) dengan berbagai pemangku kepentingan di sektor pertanian, termasuk Kementerian Pertanian, petani, dan perusahaan keuangan. FGD ini berlangsung di Batu dan dihadirkan oleh Wakil Ketua DK OJK, Rahmat Waluyanto, yang menyampaikan komitmen OJK terhadap pengembangan sektor pertanian melalui program sinergi yang terkait dengan pembiayaan dan pengembangan ekonomi. Rahmat menekankan bahwa kebutuhan akan akses keuangan bagi petani dan peternak menjadi persoalan penting, karena hanya 6% dari total kredit perbankan yang dialokasikan ke sektor pertanian. Hal ini menunjukkan ketidakseimbangan dalam distribusi kredit yang harus diatasi secara sistematis oleh industri jasa keuangan.
Untuk menjangkau tantangan tersebut, OJK akan mengambil tiga fokus utama dalam pengembangan program AKSI. Pertama, mendorong industri jasa keuangan untuk mengembangkan produk-produk keuangan yang cocok untuk kebutuhan petani dan peternak. Produk-produk tersebut akan mencerminkan kebutuhan pasar dan memperbesar nilai tambah dalam rantai nilai ekonomi pertanian. Kedua, OJK akan memberikan pendampingan terkait pelatihan usaha untuk memperluas kapabilitas para pemangku kepentingan di bidang pertanian. Ketiga, OJK akan meluncurkan program kebijakan yang mendukung peningkatan sektor pertanian, termasuk mengoptimalkan program pengawasan dan insentif terhadap kebijakan-kebijakan yang memperbaiki nilai ekonomi dari sektor tersebut. Dengan demikian, OJK akan membangun sistem keuangan yang lebih terintegrasi, memperluas akses keuangan, dan mengembangkan ekonomi rakyat dari dalam.
Pada kesempatan kunjungan ke mitra binaan Bank Mandiri, Wakil Ketua DK OJK Rahmat Waluyanto mengungkapkan bahwa peningkatan nilai tambah melalui perbaikan value chains menjadi prioritas utama. Proses bisnis di dalam rantai nilai ini menjadi bagian penting dari kinerja penerimaan kredit yang tidak hanya terkendali tetapi juga memberikan kemudahan. Oleh karena itu, peran industri jasa keuangan dalam menyusun produk yang sesuai dengan kebutuhan petani dan peternak terus menjadi fokus. Dalam peringkat kebutuhan pasar, OJK berikan dukungan terhadap kemitraan yang lebih efisien serta memungkinkan pembiayaan yang lebih berkelanjutan. Dengan pendekatan berkelanjutan, terkait pengembangan ekonomi, maka pemerintah serta pelaku industri dapat saling berpartisipasi untuk memperbaiki keadaan ekonomi dan mendorong kesejahteraan masyarakat yang berkelanjutan.
Baca Juga:
Pertanyaan besar terkait keterbatasan kapabilitas pembiayaan, terutama dari sisi kredit yang hanya memberi 6% dari total kredit perbankan, menjadi perhatian utama. OJK akan melakukan penyusunan perencanaan dan kerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk menyusun kebijakan yang mendukung akses keuangan kepada masyarakat pertanian, terutama melalui pendekatan pengembangan industri jasa keuangan yang lebih terbuka. Kebijakan-kebijakan yang telah dibuat akan menjadi fondasi untuk menunjang pengembangan ekonomi rakyat. Melalui program-program kebijakan yang dilengkapi dengan pelatihan dan pengembangan industri jasa keuangan, OJK ingin membentuk sumber daya yang berkelanjutan dalam mengembangkan ekonomi rakyat di bidang pertanian dan peternakan.
Implikasi dari program AKSI ini tidak hanya mengarahkan penguatan pengembangan ekonomi, tetapi juga menjadi bentuk pengentasan keterbatasan keuangan bagi petani dan peternak di wilayah yang terpencil atau daerah terluar. Karena itu, pengembangan ini merupakan langkah penting dari upaya mendorong keberlanjutan ekonomi di bidang pertanian. Langkah berikutnya yang akan diambil oleh OJK adalah penyesuaian kebijakan terhadap program-penilaian yang telah dibuat. Dengan pendekatan sistematis dan transparan, OJK akan terus mengembangkan sinergi antar pihak berkepentingan dalam memperbaiki sistem ekonomi melalui keuangan yang terkait dengan pertanian dan peternakan. Melalui program ini, OJK berharap masyarakat dapat menerima manfaat yang lebih besar dan terdistribusi secara merata.











