Dolar Terus Naik Jelang Nfp Seiring perubahan dinamika pasar dunia, sejumlah mata uang terus mengalami pergerakan yang dipengaruhi oleh keputusan moneter Federal Reserve dan kondisi ekonomi yang terus berkembang di Amerika Serikat. Salah satu faktor yang menggerakkan pertumbuhan nilai rupiah pada pergerakan hari ini adalah penurunan daya tahan kenaikan suku bunga di bulan Desember, yang diarahkan oleh keputusan Federal Reserve terkait pengganti pengungkapan data ekonomi non pertanian ADP.
Melemahnya mata uang global berdampak terhadap ekonomi dunia, terutama pada kinerja perusahaan asing. Pada pertimbangan dari pergerakan dolar AS pada hari Rabu, 31 Agustus 2016, tren penurunan ini terjadi secara mendadak dalam konteks kebijakan penguatan suku bunga Federal. Tidak kurang dari satu kali, sektor ketenagakerjaan AS telah menjadi salah satu syarat utama dalam pengambilan keputusan moneter oleh Fed, dengan fokus pada data non Farm Payroll yang dirilis oleh Departemen Keuangan AS dan terkait dengan kondisi ekonomi negara.
Mendukung tindakan eksternal tersebut, terdapat berbagai keputusan ekonomi yang diterbitkan oleh Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat. Dalam laporan pertahana keuangan pada hari Jumat, rilis data ekonomi non pertanian (NFP) menjadi penentu utama dalam mengantisipasi keputusan penguatan suku bunga di bulan Desember. Data ini dikatakan mendorong investor untuk mengantisipasi keputusan yang lebih kuat dari fed, meski perlu jelas bahwa keputusan tersebut masih menunggu konvergensi antara pengambilan keputusan dan laporan yang terkandung di dalam data.
Setelah diberi informasi bahwa laporan NFP Agustus akan dirilis pada hari Jumat, pengaruh keberlanjutan dalam keputusan Fed akan menjadi prioritas utama. Dengan demikian, investor memiliki peluang besar untuk mengangkat kepercayaan terhadap kebijakan perbankan federal yang mengarahkan ekspansi dalam pengambilan keputusan di masa depan. Penanganan data positif di masa yang memprihatinkan ini menjadi fondasi dari kepercayaan masyarakat ekonomi untuk mengantisipasi pergerakan dolar AS. Dari berbagai analisis dari pengamatan pasar terkini, Indeks Dolar terpantau meningkat ke atas level 96.00 yang mendekati zona harga kuat dalam waktu sehari, yang menggambarkan posisi pasar bullish dalam rentang waktu harian.
Baca Juga:
Analisis dari Lukman Otunuga, Research Analyst dari FXTM melalui siri pers, menekankan bahwa pengambilan keputusan terhadap suku bunga Fed menjadi lebih kuat saat data ekonomi dari AS dipantulkan secara positif. Dengan demikian, pengaruh dari pengaruh data non pertanian di tahun 2016 terus mengembangkan dan mencakup keberlanjutan dari pergerakan dolar AS. Menurut pengamatan tersebut, level resistance sebelumnya yaitu 96.00 dapat berubah menjadi level support dinamis yang mengundang buyer untuk membuka jalan menuju 96.50. Perubahan dalam nilai dolar dapat terjadi lebih cepat, karena pengaruh kekuatan data non pertanian di masa yang mendekati menjadi penentu utama pengembangan nilai ekonomi dunia.
Pendekatan keputusan Federal ini memiliki implikasi yang signifikan terhadap berbagai sektor ekonomi, terutama dalam bidang keuangan dan investasi. Langkah berikutnya menjadi penting bagi perusahaan dan pengambilan keputusan ekonomi untuk terus menjaga kepercayaan terhadap pengaruh kebijakan moneter di masa depan. Dengan demikian, setiap data yang diambil dari laporan NFP dan keputusan ekonomi dari Federal Reserve akan menjadi penggerak keputusan berharga di masa depan yang dipengaruhi oleh kondisi global.











