Blog Web & Deep Insights

BTN Catatkan EBA-SP Rp1 Triliun di Pasar Modal: Kenaikan Jangka Panjang Berpotensi

Btn Catatkan Eba Sp Rp1 Tanggal 9 November 2016, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) meluncurkan produk Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP) SMF-BTN 02 Kelas A di pasar modal. Produk ini merupakan hasil kolaborasi antara BTN dan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), yang menunjukkan keterbukaan terhadap inovasi dalam pasar keuangan. Produk ini berisi tiga varian EBA-SP dengan nilai terdampak: Rp1 triliun, terbagi menjadi dua seri, dengan penawaran jangka waktu berbeda dan suku bunga yang ditetapkan sesuai dengan kualitas pengembangan aset. Seri A1 bernilai Rp400 miliar dengan jangka waktu dua tahun dan suku bunga 8,15%, sementara seri A2 senilai Rp513 miliar dengan jangka waktu lima tahun dan suku bunga 8,75%. Sementara itu, seri B bernilai Rp87 miliar dan tidak dilengkapi dengan jangka waktu yang tertera, namun tetap mendapat perhatian sebagai produk alternatif yang memenuhi standar kepercayaan.

Ini merupakan produk EBA yang ke-9 kali diterbitkan oleh BTN berdasarkan kolaborasi dengan SMF. Produk ini merupakan bagian dari pengembangan sistem sekuritisasi KPR dengan sistem KIK EBA. Sebagaimana tercatat dalam laporan terkait produk EBA-SP, transaksi sekuritisasi KPR merupakan langkah kedua yang dijalankan oleh BTN. Produk ini telah menjadi bagian penting dari program utama pembiayaan properti yang didukung secara sistematis oleh Bank BTN. Pengembangan produk ini juga mengindikasikan komitmen Bank BTN untuk mendukung keberlangsungan pasar modal melalui pengembangan produk-investasi berbasis aset rumah tangga yang terus meningkat. Produk EBA-SP tersebut memiliki rating id AAA, menunjukkan tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap kualitas risiko aset dan keamanan investasi tersebut.

Direktur Bank BTN, Iman Nugroho Soeko, menyampaikan bahwa pelaksanaan transaksi ini merupakan langkah penting dalam membangun pengembangan pasar modal. Ia juga mengatakan bahwa produk EBA-SP merupakan bagian dari keberlanjutan pembangunan sistem keuangan yang mengutamakan pembiayaan rumah tangga untuk masyarakat menengah ke bawah. Secara eksplisit, transaksi ini menunjukkan bahwa BTN berkomitmen terhadap inovasi dalam mendukung program sejuta rumah, yang merupakan program penting pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Selain itu, dengan transaksi ini BTN dapat mendapatkan dana dari investor yang menempatkan rasa percaya dalam pengembangan produk EBA, yang terus meningkat dan memenuhi kebutuhan investor dalam pasar modal yang dinilai terus membaik.

BTN menyatakan bahwa total sejak 2009 telah dilakukan transaksi sekuritisasi KPR melalui skema EBA, dengan nilai keseluruhan mencapai Rp5,455 triliun. Dalam waktu yang sama, skema EBA-SP baru tercatat mencapai Rp200 miliar, menunjukkan keterbatasan dalam jumlah pengembangan pasar yang telah dilakukan oleh perusahaan. Namun, terbukti produk ini menunjukkan potensi besar bagi pembiayaan pemukiman di masa depan, terutama di wilayah masyarakat menengah ke bawah yang sedang berada dalam kondisi keuangan yang berbeda. Produk ini memperkenalkan inovasi dalam bentuk efisiensi pasar melalui penggunaan aset properti secara efektif dan dapat dikembangkan sebagai instrumen utama dalam pengembangan sektor pembiayaan dan investasi. Transaksi ini juga merupakan bagian dari strategi yang membuka ruang bagi PT SMF dalam mengembangkan kapabilitas dan peran penuh dalam sistem keuangan yang lebih komprehensif. Selain itu, transaksi ini menunjukkan bahwa sektor pembiayaan properti bergerak dalam pengembangan dan keamanan pasar yang terus berkembang.

Kompetensi dalam pengembangan produk EBA-SP juga merupakan bagian dari inovasi yang ditujukan untuk mengurangi risiko keuangan yang mungkin muncul dari pembayaran jangka panjang oleh penggunaan aset rumah. Produk ini berbasis pada sistem keuangan yang sudah berjalan secara masuk akal dan efisien dengan kepercayaan investor yang tinggi. Transaksi ini menunjukkan bahwa Bank BTN memperkuat pengembangan pasar modal melalui inisiatif-inisiatif yang membutuhkan perhatian dari pelaku keuangan. Produk EBA-SP ini tidak hanya membuka peluang investasi, tetapi juga membuka potensi dalam pengembangan sistem pembiayaan perumahan di masa depan, termasuk kegiatan yang melibatkan pembiayaan secara sistematis. Transaksi ini juga mendukung keberlanjutan dan inovasi dalam pengembangan sistem keuangan yang berfokus pada pembiayaan dan manajemen risiko yang berkelanjutan.

Saat ini, dengan produk EBA-SP tersebut, BTN berharap akan dapat memfasilitasi pembiayaan perumahan bagi masyarakat yang lebih banyak, terutama dalam kondisi keuangan yang terdampak oleh berbagai faktor eksternal. Transaksi ini juga menjadi langkah penting bagi pemerintah dalam membantu mengatasi keterbatasan dalam pemanfaatan dana pembiayaan untuk masyarakat yang mengalami pertumbuhan ekonomi yang lebih pesat. Produk ini mempertahankan kestabilan keuangan, membangun jaringan investor yang berbasis pada konfirmasi penggunaan aset rumah, serta memperkuat pengembangan pasar modal yang terus berkembang. Dalam rangka membangun jaringan keuangan yang lebih kompleks, Bank BTN tetap membutuhkan dukungan dan pengembangan dari berbagai stakeholder keuangan dan pembiayaan yang lebih berkembang. Tindakan berikutnya yang akan diambil oleh BTN adalah mengembangkan program pengembangan produk EBA-SP dengan cara menyelenggarakan pendaftaran dan penyelenggaraan transaksi secara lebih terstruktur dan efektif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *