Blog Web & Deep Insights

BCA Luncurkan Program Operasi Katarak Gratis di Tana Toraja

Bca Luncurkan Program Operasi Katarak PT Bank Central Asia Tbk (BCA) melalui program operasi katarak gratis kerap disebut sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap kesehatan mata yang diperkenalkan secara terus-menerus dalam rangka menekan angka kebutaan akibat katarak. Tahun 2016, BCA menginisiasi program ini bersama dengan Seksi Penanggulangan Buta Katarak Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (SPBK-Perdami), sebuah organisasi yang memperkuat kesadaran dan pelayanan dalam bidang mata. Operasi ini dilakukan di RSU Lakipadada, Tana Toraja, Sulawesi Selatan, sebagai bagian dari keberlanjutan program tersebut. Dalam rangka memberikan dukungan sosial yang lebih luas, BCA menargetkan pelayanan kepada sekitar 200 pasien dalam jangka waktu yang sama. Operasi tersebut menandai perkembangan terhadap kesejahteraan masyarakat yang terus menerus di sini, di luar kota, dan di wilayah terpencil, menjunjung tinggi kesehatan secara bersamaan.

Head of CSR BCA, Sapto Rachmadi, menjelaskan bahwa program tersebut merupakan bagian dari komitmen BCA terhadap pendukung keberlanjutan kesehatan di bidang mata. Dari tahun 2015, BCA telah menyediakan 689 tindakan operasi katarak secara gratis di berbagai daerah di Indonesia. Kegiatan ini menunjukkan bahwa BCA berperan aktif dalam mendukung pengembangan sistem kesehatan, dengan memperhatikan masyarakat yang memiliki akses terbatas terhadap kesehatan mata, khususnya di daerah-daerah yang tergolong keterbatasan infrastruktur. Program ini selalu dijalankan secara terus-menerus dalam kerangka kolaborasi yang lebih luas dengan pihak-pihak yang berperan dalam pengawasan kesehatan, seperti SPBK-Perdami. Sehingga, program ini tidak hanya menjadi bentuk bantuan, tetapi juga menjadi sarana untuk memperkuat pengembangan kesehatan pada keluarga yang tergabung secara lokal dan nasional. Penyampaian bantuan juga terdiri dari alat operasi katarak dan alat biometri, yang digunakan bersama SPBK-Perdami. Kegiatan ini memberikan manfaat langsung bagi pasien dan menawarkan pelayanan dengan kepercayaan dan kualitas terbaik dalam menjaga kesehatan mata dan memberikan kesempatan untuk mencegah kebutaan.

Beberapa faktor menunjukkan bahwa program ini diperlukan secara terus-menerus dan memiliki berbagai pengaruh terhadap pendukung kesehatan masyarakat. Menurut data dari Kementerian Kesehatan, katarak adalah penyebab utama kebutaan, menurut statistik yang dipublikasikan, menyebabkan lebih dari 50% dari kasus kebutaan di Indonesia. Dalam keterbatasan, kesehatan mata menjadi perhatian terutama oleh pihak-pihak yang mementingkan pelayanan kesehatan, sehingga kegiatan ini sangat penting dalam peningkatan kesehatan masyarakat secara luas. Kegiatan ini juga dianggap sebagai bagian dari implementasi nasional dalam pengawasan kehidupan yang berkelanjutan. Penjelasan tentang keterbatasan dalam akses dan pengakuan kesehatan, terutama untuk masyarakat yang berada di luar kawasan, dianggap penting dalam rangka menciptakan keselamatan dan kenyamanan. Dengan kehadiran BCA dalam program ini, diperoleh kesempatan untuk memberikan pelayanan dengan pengawasan yang lebih baik dalam rangka mendorong kesehatan masyarakat yang tidak terganggu.

BCA berkelanjutan dalam menjalankan program operasi katarak, menurut Saro dan Rahmadi, karena program ini merupakan bagian dari upaya untuk membangun kehidupan yang lebih baik untuk semua pelaku, terutama masyarakat yang menghadapi keterbatasan. Tahun 2015, BCA telah memfasilitasi operasi katarak secara gratis di berbagai daerah di Indonesia. Dalam satu periode waktu, mereka telah memberikan layanan pada daerah seperti Ciledug, Tangerang, Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat, Balangan, Kalimantan Selatan, Lela, Maumare, Flores, Sukadana, Lampung, Liwa, Lampung, dan Mamuju. Keberlanjutan ini menunjukkan bahwa BCA tidak hanya menjadi pemberi bantuan, tetapi juga menggali dan memberikan pemahaman mengenai perbedaan keterbatasan, dan mengenali kebutuhan masyarakat yang terpilih. Membantu masyarakat yang muncul dalam kebutuhan dan keterbatasan, BCA membangun dukungan yang mendalam untuk penggunaan layanan kesehatan dan terlibat langsung dalam membangun masyarakat dengan kesehatan dan pengembangan yang lebih baik.

Program ini dianggap penting sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam mempercepat penurunan angka kebutaan di Indonesia, termasuk dalam visi pemerintah yang telah menyatakan tujuan bahwa Indonesia akan bebas dari buta katarak pada tahun 2020. Program tersebut menunjukkan bahwa BCA berkomitmen pada kesejahteraan sosial, khususnya dengan mendorong kegiatan pendukungan kesehatan di masyarakat, terutama di wilayah yang terpencil. Pada akhirnya, ini menunjukkan komitmen terhadap kesehatan yang tidak terbatas, dan menunjukkan bahwa kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya global dalam menjaga kesehatan secara sistematis. Dengan menghargai keberlanjutan, BCA menunjukkan bahwa kegiatan ini akan terus dijalankan, dan masyarakat diharapkan akan terus terbantu dalam mendapatkan akses yang lebih baik terhadap kesehatan, terutama masyarakat yang tergabung di daerah terpencil atau yang tidak memiliki akses. Masyarakat diharapkan kembali sehat dan produktif, mampu membangun potensi wilayah mereka, dan menjadi bagian dari masyarakat yang terus berkembang dan memberikan kehidupan yang lebih baik dan kesejahteraan.

BCA juga menangani kebutuhan kesehatan secara terus-menerus dalam membangun kehidupan masyarakat yang lebih sehat. Program ini tidak hanya memberikan dukungan secara langsung bagi kesehatan mata, tetapi juga menjadikan komitmen terhadap kesejahteraan masyarakat secara luas. Sehingga, langkah berikutnya dari BCA diharapkan akan terus berlanjut di bidang pendukungan kesehatan, dengan mengembangkan lebih dalam berbagai aspek kesehatan mata. Di tengah tantangan, BCA berkomitmen untuk terus meningkatkan dukungan masyarakat terhadap program kesehatan dan membangun sistem pendukungan terhadap kebutuhan kesehatan yang muncul di setiap wilayah. Program yang dikembangkan oleh BCA menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat, dan akan terus dijalankan secara berkelanjutan untuk mendukung pelayanan kesehatan yang lebih baik.

Exit mobile version