Bank Mandiri Komitmen Kuat Dalam PT Bank Mandiri Tbk (Persero) berhasil menjaga fungsi intermediasi dalam berbagai segmen usaha di Indonesia, terutama di tengah kondisi ekonomi yang fluktuatif. Hal ini tercermin dari pertumbuhan penyaluran kredit ke segmen mikro, yang secara tahunan tumbuh tertinggi di antara segmen lainnya.
Hingga triwulan II 2016, penyaluran kredit ke segmen mikro meningkat sebesar 15,9%, dari Rp39,7 triliun pada triwulan II 2015 menjadi Rp46 triliun. Pada periode yang sama, peningkatan ini mencerminkan komitmen Bank Mandiri terhadap ekosistem keuangan mikro yang berpotensi mengalami pertumbuhan besar di masa depan. Menurut pengamatan, pertumbuhan ini diukur dari pergerakan kredit secara gross yang mencatat nilai Rp 96,0 triliun selama satu tahun terakhir.
Selama satu tahun terakhir, Bank Mandiri telah menyalurkan tambahan kredit secara gross (bank only) sebesar Rp 96,0 triliun. Angka tersebut didasarkan pada pencairan kredit sebesar Rp231,9 triliun dikurangi angsuran sebesar Rp135,9 triliun. Dari total kredit yang disalurkan sejumlah Rp 547,0 triliun (bank only), sebesar 86,1% tergolong kredit produktif. Kredit ini berpotensi memperkuat pembiayaan berbagai sektor, termasuk pembiayaan infrastruktur dan usaha mikro kecil dan menengah.
Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri, Rohan Hafas, menyampaikan bahwa seiring realisasi proyek-proyek infrastruktur oleh pemerintah, Bank Mandiri telah berkomitmen untuk menyalurkan kredit ke sektor infrastruktur dengan limit pembiayaan mencapai Rp89,9 triliun. Perhitungan ini lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu, yang tercatat sekitar Rp75 triliun. Keberlangsungan proyek-proyek ini menjadi salah satu faktor pendorong pertumbuhan ekonomi nasional, meskipun kondisi ekonomi masih belum kondusif secara luas. Kegiatan ini mendorong pertumbuhan ekonomi, terutama pada sektor yang rentan terhadap fluktuasi pasar.
Bank Mandiri juga turut menyalurkan pembiayaan khusus melalui skema penjaminan pemerintah, yaitu melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). Hingga akhir Juni 2016, jumlah nasabah KUR Bank Mandiri tercatat lebih dari 630,5 ribu dengan limit pembiayaan mencapai Rp29,0 triliun. Pembiayaan ini dianggap sebagai salah satu bentuk pengembangan ekonomi yang mendukung keberlangsungan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Sumber dari anggaran ini juga berbentuk anggaran yang dapat dipertimbangkan sebagai pendekatan untuk meningkatkan kesadaran perusahaan tentang ekonomi lokal yang memiliki potensi besar.
Ungkapan Rohan Hafas menekankan bahwa pencapaian ini merupakan bagian dari komitmen Bank Mandiri dalam mengakselerasi perekonomian nasional serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ini tidak hanya mencerminkan posisi Bank Mandiri sebagai perusahaan pengelola perbankan tetapi juga memperkuat posisi terhadap peningkatan kualitas ekonomi yang berkelanjutan. Implikasi dari langkah-langkah ini adalah pengembangan ekonomi lokal yang lebih inklusif, dengan fokus pada kebijakan yang mendukung kelangsungan keuangan mikro dan infrastruktur yang penting bagi pertumbuhan perekonomian.
