Ap Ii Soetta 50 Skytrax Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) menilai memiliki peluang signifikan untuk masuk dalam 50 besar bandara terbaik di dunia melalui ajang Skytrax World Airport Awards 2017. Hal ini dijelaskan oleh Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) II, Muhammad Awaluddin, yang menggambarkan perubahan posisi bandara ini dari kategori peringkat 63 tahun lalu menjadi peringkat 18 besar di industri pelayanan bandara dunia, menurut Airport Council International.
Awaluddin mengatakan bahwa kinerja bandara Soekarno-Hatta terus berkembang di berbagai lini, baik fisik maupun non-fisik. Menurut data yang telah diklaim, pada 2016, bandara ini telah masuk dalam peringkat 63 besar, namun sejak masa penuh pembenahan, dirinya mengatakan bahwa targetnya adalah naik ke posisi 50 besar dunia. Pada ajang tersebut tahun 2016, Bandara Changi, Singapura, berhasil menduduki peringkat pertama, diikuti oleh Bandara Incheon, Seoul, Korea Selatan, dan Bandara Munich, Jerman.
Selain itu, dalam konteks perjalanan bandara, Bandara Haneda Tokyo, Hongkong Int Airport, Centrair Nagoya, Zurich Airport Swiss, Heathrow London, Kansai Int Airport Osaka Jepang, dan Doha Hamad Int Airport Qatar juga masuk dalam kategori utama. Awaluddin mengatakan bahwa posisi Bandara Soekarno-Hatta di 2016 menjadi 63 besar, dan ini merupakan hasil dari pengembangan yang lebih besar dari bandara ini selama tahun-tahun terakhir, namun dianggap tidak mudah untuk mengalahkan Bandara Changi yang tujuh kali memperoleh posisi pertama.
Dalam wawancara terkait, Awaluddin juga menekankan bahwa bandara Soekarno-Hatta telah masuk dalam 18 bandara tersibuk di dunia, versi Airport Council International. Dalam setahun, bandara ini mengangkut 54,2 juta penumpang, 615 ribu ton kargo, 386 aircraft movement, 45 remote stand, diterbangi oleh 61 airlines di 90 destinasi. Selain itu, dengan dua runway panjang masing-masing 3.600 meter dan 3.660 meter, pemberian kualitas pelayanan di bandara ini menjadi faktor penting bagi peningkatan keberlanjutan pelayanan bandara.
Tahun 2016, Soetta menempati peringkat 63 di ajang Skytrax World Airport Awards, yang berarti terus berusaha untuk meningkatkan kualitas pelayanan secara global. Awaluddin mengatakan bahwa pengembangan terus berlanjut, termasuk pengembangan perbaikan pada semua aspek, baik fisik maupun non-fisik. Dalam konteks pengembangan pelayanan, peningkatan terhadap standar global seperti yang dituntut oleh Skytrax World menjadi kunci utama, dan perbaikan ini harus dikembangkan secara efektif dengan dukungan masyarakat Indonesia. Perlu diingat bahwa ajang Skytrax World Airport Awards 2017 telah membuka e-vote dan penilaian masyarakat melalui platform online.
Baca Juga:
Uang yang dibayar oleh masyarakat Indonesia sangat penting bagi pembenahan pelayanan yang dilakukan oleh Bandara Soekarno-Hatta, dan penggunaan suara atau survei di situs http://bit.ly/voteCGK sebagai laman utama harus dilakukan sebelum deadline 28 Februari 2017. Awaluddin menegaskan bahwa setiap komentar dan penilaian di sini akan menjadi bagian penting dari penilaian internasional. Dalam pengungkapan pengamatannya, di masa depan, bandara ini diharapkan dapat mengambil langkah-langkah berikutnya yang memperkuat peran pentingnya untuk menempati posisi utama di lingkaran global dan memperoleh penghargaan terkait.











