Pertumbuhan Pendapatan Reliance Group Lampaui PT Reliance Capital Management (Reliance Group) merasakan perkembangan ekonomi yang kuat pada periode September 2016, yang memperlihatkan pertumbuhan pendapatan operasional (operating income) sebesar 10 kali lipat dibanding periode yang sama tahun lalu. Data ini mencerminkan sektor jasa keuangan yang terkendali oleh model bisnis yang diterapkan oleh perusahaan, yang diperkirakan membangun kepercayaan dan efisiensi dalam pelayanan keuangan kepada masyarakat menengah ke bawah.
Periode yang memadai dalam penelitian keuangan, menggambarkan pendapatan sebesar Rp76,1 miliar per September 2016, mengindikasikan kemajuan berkelanjutan dari bisnis yang terkait dengan layanan jasa keuangan seperti investasi, proteksi (asuransi), dan pembiayaan. Pertumbuhan ini disebabkan oleh peningkatan pada kondisi ekonomi dan lingkungan domestik yang lebih menguntungkan, serta efisiensi dalam penggunaan sumber daya manusia di dalam masing-masing anak usaha dari Reliance Group.
Pada masa yang sama, laba sebelum pajak (profit before tax) mencapai pergerakan positif dengan ratusan miliar rupiah. Angka yang terbukti mengindikasikan bahwa pendapatan sebelum pajak mencapai Rp60,2 miliar pada periode September 2016. Ini meningkat 14% dibandingkan nilai Rp52,7 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Dengan angka-angka tersebut, CEO dan Founder Reliance Group, Anton Budidjaja, menekankan bahwa pertumbuhan ini didukung oleh keberadaan bisnis perusahaan yang terus memperhatikan kebutuhan masyarakat Indonesia.
Anton Budidjaja menjelaskan bahwa keberadaan anak usaha dalam perekaman pangan dan penyelenggaraan bisnis yang terbukti dalam menghadapi berbagai tantangan ekonomi. Selain kepercayaan terhadap bisnis jasa keuangan, perusahaan juga mengembangkan strategi sinergi dari berbagai anak usaha untuk menyelesaikan masalah pemenuhan kebutuhan masyarakat, termasuk keputusan keuangan dan kepercayaan pada kinerja pengelolaan keuangan. Dalam perjalanannya, Reliance Group mengembangkan kepercayaan dengan berbagai jenis keuangan seperti keuangan pasar modal, asuransi, dan pembiayaan, yang merupakan bagian utama dari ekosistem layanan jasa keuangan Indonesia.
Mengacu pada perwujudan ekosistem layanan, Reliance Group menangani lebih dari tiga juta nasabah langsung dan tidak langsung dengan penambahan layanan kepada segmen menengah ke bawah. Tiga pilar utama dalam layanan jasa keuangan ini adalah investasi, proteksi (asuransi), dan pembiayaan. Ini menjadi poin penting dalam penyelesaian jangka panjang terhadap kebutuhan masyarakat yang mendesak. Pada masa yang sama, dengan komitmen terhadap pemerataan ekonomi, Reliance Group berkomitmen untuk menyediakan layanan jasa keuangan kepada lebih dari 50 juta nasabah dalam jangka tahun 2020. Meskipun jangka waktu ini belum tercapai, hal ini menandakan langkah yang berkelanjutan dalam pengembangan ekosistem keuangan terbaik bagi masyarakat Indonesia.
Perkembangan ini juga menunjukkan bahwa Reliance Group menjadi salah satu perusahaan yang menempati posisi penting dalam industri jasa keuangan. Dalam latar belakang ini, perusahaan berkomitmen untuk membuka jalan bagi pertumbuhan ekonomi dengan memberikan jaminan keuangan yang terbuka bagi masyarakat terkait, terutama untuk kelompok yang lebih kecil dan menghadapi tantangan keuangan yang mendalam. Selain itu, keberadaan Reliance Group menjadi pengembang bisnis yang menunjukkan keinginan besar untuk menjadikan layanan jasa keuangan sebagai pilihan utama bagi masyarakat.
Untuk memperkuat kepercayaan dalam jangka panjang, Reliance Group terus melakukan peningkatan dan perbaikan pada berbagai aspek keuangan. Sebagian besar keuntungan yang diprediksi akan didapatkan melalui pemasaran dan perancangan produk yang dapat dipercaya untuk menargetkan pasar yang lebih besar. Selain itu, dengan kehadiran pemerintah dan lembaga keuangan yang terlibat, perusahaan tersebut memiliki peluang untuk mendukung keberlangsungan pertumbuhan yang lebih besar bagi ekosistem ekonomi dan keuangan di Indonesia.











