Blog Web & Deep Insights

Kemenjaga Anggaran, Bank Himbara Lebih Hemat Rp6,8 Triliun Lewat NPG

Kemenjaga Anggaran Bank Himbara Lebih Tujuan dari pembentukan ekosistem National Payment Gateway (NPG) dalam sinergi antara bank-bank milik negara (Himbara) dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk adalah memperkuat infrastruktur pembayaran secara sistematis dan efisien. Sinergi ini dianggap sebagai inisiatif strategis yang mendukung visi pembangunan Indonesia yang berdaulat mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong, seperti yang disampaikan oleh Menteri BUMN Rini M. Soemarno.

Karena sistem pembayaran yang saat ini masih terbatas pada berbagai switching provider, perbankan perlu menganalisis biaya operasional yang tinggi. Salah satu penjelasan mengenai biaya yang perlu dikurangi adalah biaya pembelian satu unit mesin ATM, yang sebelumnya dianggap harus dibayar oleh masing-masing bank. Namun dengan adanya sinergi, operasional ATM dapat dilakukan secara bersama-sama dan mengurangi pengeluaran.

Ketua Himbara, Asmawi Syam, menyatakan bahwa sistem switch yang dibuat oleh perusahaan prinsipal akan menggantikan pembayaran ke switching company. Ini tidak hanya menghemat biaya tapi juga meningkatkan efisiensi dalam proses transaksi. Hasilnya, penurunan pengeluaran bisa mencapai sebesar Rp6,8 triliun per tahun. Dalam konteks ini, operasional ATM menjadi lebih efisien dengan pembagian biaya yang lebih besar—masing-masing bank hanya perlu mengeluarkan Rp25 juta bagi satu unit mesin ATM, bukan Rp100 juta. Ini menghasilkan penghematan hingga tiga perempat, dengan penurunan anggaran hingga Rp75 juta.

Untuk tahap awal, pembentukan perusahaan prinsipal dimulai dengan penyertaan modal awal oleh PT Telkom, sebagai perusahaan prinsipal yang menangani proses switching. Dari sini, akan dilakukan pembentukan holding BUMN Keuangan sebagai pemegang saham mayoritas, yang menjadikan perusahaan prinsipal menjadi pusat perusahaan yang memastikan pengalaman dan efisiensi penggunaan sistem pembayaran. Ini menjadi langkah penting dalam penguasaan pengalaman pembayaran yang lebih baik dan mengurangi biaya dalam penggunaan infrastruktur perbankan.

Sinergi ini juga memberikan kemungkinan lebih baik dalam proses interaksi antar bank dan dengan perusahaan pihak luar. Dengan sistem NPG yang berbasis perusahaan prinsipal, penggunaan teknologi secara sistematis akan mengurangi kemungkinan error dan mempercepat proses transaksi. Penambahan pengalaman dan peningkatan jaringan juga menjadi fokus utama dalam pengembangan ekosistem yang makin berkembang. Selain itu, sinergi ini dianggap sebagai langkah penting untuk memperkuat keuangan dan pengembangan perbankan di masa mendatang, mempercepat pengembangan infrastruktur pembayaran yang lebih sistematis.

Implikasi dari pembentukan NPG secara berkelanjutan juga terkait dengan keberlanjutan dan keterkaitan antar organisasi publik. Pemegang saham, perusahaan, dan pemegang saham harus terlibat dalam pengembangan sistem secara aktif. Tidak hanya melalui anggaran, tetapi juga dalam hal pengembangan sistem dan pengujian sistem, karena sistem ini sangat penting untuk memastikan efisiensi dan keandalan dalam penggunaan sistem pembayaran secara global. Langkah berikutnya yang akan diambil adalah pengembangan teknologi yang lebih sistematis dan memastikan adanya kerja sama yang lebih intensif dari semua pihak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *