Ddos Serangan Targetkan Situs E Seiring meningkatnya frekuensi dan skala serangan distributed denial of service (DDoS) di Asia-Pasifik pada kuartal kedua tahun 2016, laporan Nexusguard menunjukkan kenaikan 43% dari jumlah serangan tersebut ke lebih dari 34 ribu serangan. Banyak perusahaan di berbagai bidang, termasuk e-commerce, keuangan, dan pemerintahan, menjadi sasaran serangan serupa. DDoS merupakan bentuk serangan cyber yang menargetkan jaringan, aplikasi web, atau layanan tertentu dengan mengonsumsi sumber daya jaringan atau server secara massal. Perilaku serangan ini biasanya memanfaatkan pipa jaringan, protokol, atau aplikasi untuk menghancurkan akses terhadap sumber daya digital.
Dalam konteks ini, terdapat empat cara utama untuk melindungi sistem dari serangan DDoS, meskipun setiap metode memiliki kekuatan terhadap jenis serangan yang berbeda. Pertama, penggunaan perangkat lunak sendiri seperti script atau firewall berbasis protokol bisa mengurangi serangan sederhana, tetapi terbatas terhadap serangan yang lebih kompleks dan besar. Kedua, penggunaan perangkat DDoS Protection di data center lokal (on-premise) membutuhkan biaya tinggi, mengurungkan operasional secara khusus, dan tidak mampu menangani serangan yang sangat besar dalam jumlah bandwidth. Ketiga, memasang DDoS Protection di ISP menjadi pilihan yang tidak efektif karena perlu menempatkan perangkat di berbagai penyedia jaringan, sementara tidak semua ISP menyediakan layanan ini. Akhirnya, menggunakan layanan berbasis cloud seperti Datacomm DPS menyediakan solusi yang lebih efisien dengan pengolahan jaringan di pusat data cloud dan penggunaan sumber daya yang terdistribusi secara luas.
Datacomm DPS merupakan layanan berbasis cloud yang disediakan oleh Datacomm Cloud Business dan bekerja sama dengan Nexusguard. Layanan ini menyediakan proses scrubbing data center untuk menghilangkan trafik DDoS dan hanya mengirimkan trafik yang bersih ke server web pelanggan. Selain itu, Datacomm DPS dilengkapi fitur Web Application Firewall (WAF) untuk menghindari serangan hacking, memenuhi perlindungan terhadap SSL, serta web cache untuk meningkatkan kecepatan akses. Dengan kombinasi teknologi yang telah terbukti efektif oleh Nexusguard, pelanggan dapat menghadapi serangan DDoS secara efisien tanpa harus mengandalkan bandwidth atau ISP yang kompleks. Dalam pengembangan bisnis digital saat ini, keberadaan layanan seperti Datacomm DPS menjadi solusi yang penting untuk mencegah penghancaran layanan penting.
Baca Juga:
Sebagai perusahaan terkemuka dalam bidang keamanan digital, Nexusguard berada di posisi depan dalam menangani ancaman DDoS, menyediakan keamanan maksimal bagi website, layanan, dan reputasi perusahaan di dunia internet. Jeremy Lee, Channel Director, South Asia, Nexusguard, menyatakan bahwa perusahaan tersebut telah memperoleh pengalaman berharga dalam menjaga keamanan cyber bagi berbagai perusahaan dan siap memberikan layanan terbaik bagi perusahaan di Indonesia. Selain itu, Datacomm DDoS Protection Service (DPS) memiliki filosofi enterprise dengan dukungan lokal di Indonesia dan berkomitmen untuk membangun infrastruktur scrubbing data center di Indonesia untuk melindungi pelanggan secara maksimal. Tindakan ini menunjukkan prioritas Datacomm terhadap keamanan lokal dan mewujudkan solusi yang lebih adaptif di wilayah Indonesia.
Untuk mendukung keamanan digital di Indonesia, peluang terbuka bagi penggunaan layanan seperti Datacomm DPS dan Nexusguard adalah langkah yang signifikan. Implikasinya bagi perusahaan digital di Indonesia adalah peningkatan keamanan jaringan, pengurangan dampak dari serangan DDoS, serta meningkatkan keterlibatan perusahaan dalam rantai keamanan digital. Langkah berikutnya adalah mendorong pelanggan untuk memilih solusi yang tepat dan memahami kebutuhan keamanan digital secara lebih dalam. Dengan pilihan yang tepat, bisnis lebih berfungsi secara optimal. Di masa depan, peningkatan pemahaman terhadap teknologi dan perbedaan antara metode penanganan DDoS akan menjadi fokus utama dalam mengatasi ancaman digital yang terus berkembang.
