Pwc 76 Bank Prioritas Fintech Seiring pergeseran industri perbankan yang semakin dinilai sebagai tempat bertransformasi, banyak bank menghadapi tekanan dari perkembangan teknologi dalam bentuk FinTech. Dalam konteks survei global FinTech dari PwC tahun 2016, hasil penelitian ini mengungkapkan ketidakpastian dan tantangan yang dialami oleh industri perbankan dalam menghadapi kemenjangan dari perusahaan awal yang lebih cerdas dan efisien dalam memenuhi kebutuhan nasabah yang semakin berkembang.
Sebagian besar responden perbankan dalam survei menunjukkan perhatian terhadap risiko yang mungkin ditimbulkan oleh FinTech terhadap bisnis mereka. Menurut hasil survei tersebut, 76% responden mengklaim bahwa FinTech berpotensi mengambil alih bagian bisnis bank. Dari ketiga angka yang diberikan dalam survei, penjelasan mengenai peran FinTech terhadap perkembangan perbankan memperkenalkan bahwa perusahaan yang tidak lagi bersifat klasik lebih menghadapi tantangan dari teknologi yang semakin berkembang, terutama dalam pelayanan dan pengalaman pengguna.
Baca Juga:
BTN Bantuan BUMN di Tahun Ini Terbukti Penuh Tanggung Jawab dalam Menjaga Keprihatinan Rakyat
Sejumlah besar bank menyadari bahwa perbaikan pelayanan nasabah sekarang menjadi prioritas utama di era digital. Terlebih lagi, terdapat ketidakpastian dalam peran bank tradisional yang harus menggabungkan kekuatan FinTech. Kepala informasi dan pengembangan inovasi di dalam organisasi tersebut merasa bahwa perusahaan ini harus menghadapi tantangan terhadap perubahan terus menerus di sektor keuangan. Karena itu, kerjasama antara bank dan FinTech menjadi langkah penting untuk memperbaiki sistem perbankan di masa depan dan memperluas keunggulan yang dimiliki masing-masing.
Menurut Manoj Kashyap, peluang kolaborasi antara bank dan FinTech tidak hanya menjadi solusi terbaik, tetapi merupakan cara yang diinginkan oleh para pemilik keuangan untuk membangun sistem yang lebih efisien dan lebih cepat mendapatkan kepercayaan nasabah. Sejumlah bank menyadari bahwa kehadiran FinTech tidak hanya memberikan tantangan, tetapi juga peluang dalam memperbaiki sistem perbankan yang dianggap menjadi lebih efisien. Selain itu, kemitraan ini dijamin oleh kepercayaan yang seharusnya dijadikan dasar untuk perubahan besar di industri perbankan.
Kashyap menjelaskan bahwa keputusan bersama perlu dibuat dalam rangka membangun jaringan kerja yang saling menguntungkan. Ia mengatakan bahwa bank dapat mengambil langkah awal dengan menyederhanakan produk dan jasa mereka secara strategis. Dalam menghadapi tantangan ini, bank harus menghadapi masukan dari pengguna yang menilai produk secara langsung dan tidak mengandalkan sistem perancangan yang sudah terdahulunya. Tindakan ini segera diambil meskipun terdapat gangguan yang disebabkan oleh FinTech, dengan tujuan untuk menjaga kepercayaan masyarakat di bidang keuangan.
David Wake dari PwC Indonesia mengungkapkan bahwa keberlanjutan kolaborasi antara bank tradisional dan FinTech dapat menjadi titik utama dalam membentuk ekosistem perbankan di era digital. Hal tersebut tidak terjadi secara instan, tetapi diharapkan akan menjadi hasil dari strategi yang terstruktur. Dalam pengembangan industri ini, bank dan FinTech membutuhkan kerja sama yang terus mengalir dalam membuka peluang bagi pembangunan layanan yang lebih baik. Namun, setelah sistem kerja ini terbentuk, akhirnya kedua pihak akan memperoleh manfaat besar dari kolaborasi yang seharusnya dibangun dengan baik.
Terakhir, dalam penutupan terhadap keterbatasan ini, perbankan dianjurkan untuk memperhatikan bahwa proses kolaborasi harus dilakukan secara bertahap dan terus mengadopsi pengembangan terus-menerus dengan memperhatikan keperluan dan kebutuhan nasabah. Ini juga harus menjadi bagian dari kebijakan pemerintah yang mengurusi keuangan. Hal ini mengarah pada peluang baru dari keinginan masyarakat untuk memperbaiki sistem keuangan dan menjamin keamanan dan ketenangan dalam dunia bisnis yang semakin digital. Dalam pengembangan sistem perbankan, perusahaan-perusahaan masing-masing diharapkan dapat menerapkan langkah-langkah yang membangun dan menghasilkan manfaat bagi semua pihak, termasuk nasabah, bank, dan pengguna sistem digital.











