Blog Web & Deep Insights

Perbaikan judul berita menjadi:

Perbaikan Judul Berita Menjadi Positifnya data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) mendorong penguatan dolar pada perdagangan pekan lalu, yang secara langsung memicu spekulasi peningkatan suku bunga AS pada 2016. Data ini menunjukkan bahwa ekonomi AS mengalami kenaikan yang cukup baik, meskipun PDB kuartal dua hanya mengalami pertumbuhan sebesar 1,2%, yang masih menimbulkan kekhawatiran terhadap kebijakan moneter bank sentral selanjutnya. Namun, berkat perkembangan ini, Federal Reserve (Fed) memiliki argumen yang cukup kuat untuk meningkatkan suku bunga. Dalam keterangan tertentu, sentimen terhadap dolar tetap bullish, dan kepercayaan terhadap kekuatan dolar akan meningkat jika data AS terus mengikuti ekspektasi. Meskipun demikian, kekhawatiran terhadap dampak Brexit tetap menghiasi spekulasi pasar, namun seiring waktu, ketidakpastian ini tampaknya sedang mengurangi.

Menurut Lukman Otunuga, Market Research Analyst FXTM, meskipun indeks dolar mengalami penurunan yang tajam, secara keseluruhan tercatat sebagai sinyal pemulihan. Berdasarkan pandangan teknikal, level resistance sebelumnya di 96.00 dapat menjadi support dinamis untuk lonjakan menuju 97.00. Ini menyiratkan bahwa tren kehadiran harga dolar dalam koreksi masih terus berlangsung, dan keberadaan pergerakan harga ini akan memperkuat peran dolar dalam pasar global. Dalam konteks ini, kenaikan suku bunga AS yang diperkirakan sebelum akhir tahun berpotensi membawa perbaikan dalam selera risiko pasar, yang dalam hal ini diarahkan oleh faktor-faktor yang mendorong peningkatan.

Perkembangan ini membuka jalan bagi pergerakan pasar saham secara keseluruhan, dengan pergerakan saham di pasar Asia mendapatkan dampak yang positif. Nikkei menguat setelah keputusan Bank of Japan (BoJ) belum lama ini untuk meningkatkan pembelian ETF. Kenaikan ini merupakan hasil dari ekspansi kegiatan pasar aset terkait dengan kebijakan keuangan. Saham Eropa juga menguat karena bangkitnya saham perbankan, yang juga disebabkan oleh momentum bullish dari Asia. Pergerakan saham Eropa dipengaruhi oleh kekuatan dari kondisi ekonomi yang stabil, meskipun masih belum dijamin bahwa keberadaan suku bunga atau keberlanjutan keputusan bank sentral tidak memicu ketidakpastian.

Wall Street memasuki wilayah hijau di hari Jumat, dan pergerakan harga saham bisa diprediksi meningkat karena pulihnya harga minyak, ekspektasi peningkatan suku bunga, serta pemulihan keyakinan pasar. Kekuatan ini terutama disebabkan oleh kombinasi antara faktor ekonomi dan kenaikan ekspektasi kebijakan. Namun, investor harus tetap waspada, karena permasalahan ekonomi global masih belum teratasi. Dalam pengamatan Lukman, dampak pasca Brexit masih sangat penting dan bisa mengganggu proses pemulihan pasar modal. Meskipun harga minyak telah agak pulih dari level terendah tiga bulan, masalah oversuplai masih mempertahankan dampak negatif terhadap pemulihan harga minyak secara keseluruhan.

Salah satu faktor penting dalam menghindari potensi jual yang menimbulkan aksi jual adalah kekuatan pasar global yang terus mengalami ketangguhan. Namun, karena berbagai faktor yang belum sepenuhnya dikendalikan, pemicu tak terduga bisa hadir dan mendorong aksi jual yang dapat menghentikan reli pasar berkepanjangan ini. Dalam jangka panjang, langkah-langkah penting berikutnya adalah melalui pendekatan yang lebih terstruktur dalam mengendalikan kondisi pasar. Kedua hal tersebut memerlukan intervensi dari ekonomi global secara menyeluruh untuk menghindari terjadinya dampak negatif yang berlebihan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *