Program Pertukaran Siswa Perum Jamkrindo Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) menggelar program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) sebagai salah satu kegiatan pertukaran pelajar nasional yang dilaksanakan pada awal bulan Agustus 2016. Program ini diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT ke-71 Kemerdekaan RI, yang jatuh pada tanggal 17 Agustus 2016. Kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan penyelenggaraan oleh Kementerian BUMN melalui program BUMN hadir untuk Negeri, yang berusaha mempererat tali silaturahmi dan persaudaraan di kalangan siswa di Indonesia serta memperluas wawasan dan pengalaman mereka.
Sebanyak 20 siswa dari sekolah menengah yang terdapat di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) yang telah terseleksi akan mengikuti kegiatan pertukaran pelajar nasional ini. Kegiatan ini merupakan kegiatan pertama dari Perum Jamkrindo dalam pelaksanaan program SMN, dan berada di tengah latar belakang pengembangan kerja sama antar lembaga pemerintah dengan industri. Program ini dilakukan secara terbuka dan merangkai siswa dari berbagai latar belakang, termasuk siswa dengan kebutuhan khusus, yang memungkinkan lebih banyak pengalaman beragam dan bermakna di dalam proses pendidikan.
Program SMN ini dikemas oleh Perum Jamkrindo sebagai kordinator pelaksana, dengan Bhanda Ghara Reksa (BGR) sebagai wakil kordinator. Penyelenggaraan program ini diberikan dukungan penuh dari pemerintah daerah, yang turut menyambut kedatangan para siswa dari sejumlah wilayah terkait. Hadir dalam kegiatan tersebut adalah Walikota Tanjung Pinang, H Lis Darmansyah, Direktur Keuangan, Investasi dan Manajemen Reriko Jamkrindo Ignatius Rusdonobanu di Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, Jumat, 4 Agustus 2016. Kegiatan ini dijalankan dengan jadwal yang teratur dan dipantau oleh tim yang bertanggung jawab dari berbagai departemen terkait di lingkungan perusahaan.
Sejumlah detail terkait pelaksanaan program SMN diperkenalkan dalam konteks pembangunan kapasitas nasional melalui generasi penerus bangsa. Diding S. Anwar, Direktur Utama Perum Jamkrindo, mengatakan bahwa program ini merupakan langkah kedua yang dilakukan oleh Perum Jamkrindo. Tahun lalu, kegiatan serupa dilakukan di Banda Aceh bersamaan dengan diluncurkannya program SMN Menteri BUMN Rini Soemarno pada Agustus tahun lalu. Dengan perbaikan sistem kepercayaan dan terjun di dunia pangan, perusahaan membuka diri dalam berbagai inovasi yang mendukung peningkatan kapasitas nasional.
Program SMN mengusung tema ‘Indonesia Negeri Kebanggaanku’ sebagai bentuk kontribusi BUMN dalam membangun kapasitas nasional yang tidak hanya dari sisi bisnis dan perekonomian, tetapi juga melalui generasi penerus bangsa. Pelaksanaan kegiatan ini juga didukung oleh seluruh BUMN secara serentak di 34 provinsi seluruh Indonesia. Tujuannya adalah untuk menanamkan rasa bangga sebagai bangsa yang memiliki keragaman kekayaan nusantara melalui proses pertukaran pelajar siswa. Ini merupakan bagian dari upaya untuk memperkuat identitas nasional dan mengembangkan nilai-nilai budaya yang telah diperjuangkan sejak tahun 1945.
Baca Juga:
Ulasan tentang pengalaman dan pengambilan keputusan yang diperoleh dari program SMN, menunjukkan bahwa program ini memiliki dampak besar terhadap kehidupan sosial dan pembangunan di wilayah tertentu. Program ini dapat meningkatkan kesadaran akan keanekaragaman budaya dan pengembangan kapasitas generasi muda, yang berdampak terhadap kemajuan perekonomian dan kehidupan sosial di Indonesia. Kegiatan pertukaran pelajar ini memungkinkan siswa dari berbagai daerah terhubung secara luas dengan berbagai peluang belajar dan kegiatan lain yang tidak hanya bermakna di lingkungan kampus.
Sebagai kegiatan pelaksanaan yang berfungsi secara mendalam, program SMN ini dijamin terus menerus oleh pemerintah dengan pendukungan yang kuat dari berbagai lembaga publik dan industri. Dengan adanya proses seleksi yang terbuka dan tidak selektif, program ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam menumbuhkan nilai-nilai nasionalisme dan kebangsaan dalam generasi muda. Selain itu, program ini juga dianggap berperan penting dalam mengembangkan sistem pengembangan sumber daya manusia dengan cara melibatkan peran pelaku pemerintah dan swasta. Ini dapat dikaitkan dengan peran penting bagi pelaksanaan program ini dalam pengembangan sumber daya manusia secara nyata di dalam negara.











