Blog Web & Deep Insights

Rupiah Meningkatkan Daya Beli Dunia, Modal Masuk Berlebihan

Rupiah Meningkatkan Daya Beli Dunia Sejak pertengahan Juli 2016, aliran dana asing yang masuk ke Indonesia mencapai Rp110 triliun, naik 50% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Angka tersebut menjadi indikator penting terhadap kondisi ekonomi nasional, terutama dalam konteks pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus DW Martowardojo menilai bahwa pergerakan capital inflow ini berdampak positif terhadap penguatan nilai rupiah. Berdasarkan data yang tersedia, sampai akhir tahun 2016, rata-rata nilai tukar rupiah terhadap dollar AS diprediksi mengalami kenaikan pada level Rp13.000 per dollar AS. Namun pada 15 Juli 2016, nilai tukar tersebut meningkat menjadi Rp13.400 per dollar AS, menunjukkan pergerakan nilai tukar yang berkelanjutan.

Menurut Agus, kehadiran capital inflow yang meningkat tersebut mendorong kepercayaan investor terhadap stabilitas ekonomi Indonesia. Ini merupakan bukti bahwa kondisi pasar industri di dalam negeri masih terlihat confident, terutama dalam menghadapi kondisi ekonomi global yang terus melemah. Pada waktu yang sama, pengamat menyebut bahwa kondisi ekonomi Indonesia masih aman dalam konteks perekonomian global yang sedang dalam tahap pergerakan yang perlu dipertimbangkan dengan baik.

Bersama dengan peningkatan aliran dana asing, kebijakan pemerintah yang melalui program tax amnesty juga dianggap menjadi penyebab utama dari perubahan aliran asing secara signifikan. Menurut Agus, potensi dana repatriasi yang didapat dari program tersebut bisa menjadi sumber dana tambahan yang kuat, mengingat banyaknya investasi yang akan direparasikan. Dengan demikian, kebijakan tax amnesty tersebut diperkirakan dapat menambahkan aliran dana asing yang masuk ke Indonesia dalam bentuk repatriasi, dan memperkuat ketersediaan valas dalam jangka panjang.

Agus juga menyampaikan bahwa kondisi keuangan nasional masih mendapatkan dukungan dari faktor-faktor eksternal seperti ekonomi dunia yang melambat. Meskipun demikian, kepercayaan investor terhadap Indonesia masih tetap tinggi. Ini termasuk dalam konteks global seperti kejadian Brexit yang masih berdampak, namun Indonesia tetap dianggap sebagai lokasi yang aman secara ekonomi. Oleh karena itu, kebijakan yang diambil dalam rangka penguatan ekonomi nasional berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia, terutama dalam kaitannya dengan investasi eksterior yang semakin bertambah kuat.

Di akhir pertemuan, Gubernur BI menyampaikan bahwa kebijakan tax amnesty akan membantu menaikkan pertumbuhan ekonomi Indonesia secara signifikan, baik dari sisi perbaikan struktur ekonomi maupun pertumbuhan ekonomi di bidang global. Menurut pernyataannya, sejauh ini investor masih berpendapat bahwa ekonomi Indonesia tetap aman, di tengah ketidakpastian global, terutama pada kondisi ekonomi yang melambat. Dengan demikian, pemerintah diminta untuk terus melakukan pengawasan terhadap keuangan nasional dan memperkuat keamanan ekonomi pada jangka panjang. Selain itu, langkah selanjutnya yang disarankan adalah untuk meningkatkan dukungan terhadap kebijakan ekonomi nasional, termasuk dalam hal investasi asing dan kebijakan pengurangan pajak, agar Indonesia terus menyerap investor dari luar negeri secara lebih luas dan berkelanjutan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *