Bei Resmikan Pusat Informasi Go Pusat Informasi Go Public (Go Public) resmi diluncurkan oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai langkah strategis untuk memperkuat layanan publikasi terhadap perusahaan yang ingin melaksanakan perubahan kepemilikan saham di pasar modal Indonesia. Dalam konteks ini, informasi berharga menjadi kunci penting bagi investor, pihak terkait, dan manajemen perusahaan yang terlibat dalam proses IFO (IPO).
Direktur Utama BEI, Tito Sulistio, menegaskan bahwa kehadiran Pusat Informasi Go Public tidak hanya berlaku di Jakarta, melainkan juga berdampak pada daerah lain seperti Aceh, Medan, dan Surabaya. Tujuan utama pusat informasi ini adalah untuk memberikan akses lebih luas terhadap informasi penting terkait proses perusahaan yang akan go public. Kini, perusahaan di luar Jakarta tidak perlu datang ke Jakarta untuk mendapatkan informasi penting seperti penjamin emisi (underwriter). Oleh karena itu, sistem ini dapat menyediakan jasa terpadu bagi lebih banyak perusahaan, mempercepat proses eksekusi pasar modal.
Kerangka kerja Pusat Informasi Go Public berlangsung dari Senin hingga Jumat pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB, dan dapat diakses melalui berbagai cara, termasuk melalui telepon 021-5154155, email [email protected], dan laman web gopublic.idx.co.id. Dengan format ini, perusahaan memiliki kesempatan terbuka secara luas untuk mendapatkan informasi dari tim konsultan yang berfokus pada pemasaran saham, memastikan bahwa proses IPO dapat berjalan dengan lebih transparan. Dalam kajian ini, Tito juga menekankan bahwa sistem ini dirancang untuk memungkinkan perusahaan di luar Jakarta memilih tempat yang lebih strategis untuk memasuki pasar modal yang lebih besar dan terjangkau.
Pusat Informasi Go Public yang diprioritaskan oleh BEI tidak hanya menjangkau perusahaan dari luar Jakarta, tetapi juga mencakup perusahaan dari berbagai daerah lainnya. Karena itu, BEI memilih membangun pusat informasi di lokasi seperti Surabaya, Bandung, dan Medan sebagai bagian dari strategi pengembangan ekosistem pasar. Dengan membangun pusat informasi di berbagai kota, BEI berharap untuk membentuk ekosistem layanan yang lebih lengkap dan lebih fleksibel untuk mendukung pembiayaan perusahaan di luar kota. Kedua, dari perspektif strategis, BEI juga menargetkan capaian 700 emiten di tahun 2020 sebagai target kinerja masa depan yang diharapkan oleh pasar modal Indonesia.
Untuk menjawab tantangan dan peluang yang dihadapi pasar saat ini, BEI melakukan pengelolaan terhadap emiten di lantai bursa dengan penambahan beberapa perusahaan, termasuk emiten yang muncul dalam dua bulan terakhir. Dalam enam bulan terakhir, manajemen bursa telah menemukan enam perusahaan yang telah menjadi emiten di lantai bursa. Namun, target 35 emiten di tahun ini justru menjadi target yang masih terjaga. Namun, Tito mengemukakan bahwa angka 35 tetap merupakan angka yang masih realistis. Selain itu, BEI masih mengembangkan keberlanjutan dalam mewujudkan target tersebut dengan pengelolaan layanan yang lebih efisien dan berbasis teknologi digital.
Dengan proses yang sudah ditetapkan, BEI memilih Jakarta sebagai pusat percontohan dari implementasi pusat informasi Go Public. Proses ini merupakan bagian dari pergerakan pembangunan infrastruktur di bursa. Dari perspektif ini, pengembangan pusat informasi akan membuka ruang besar bagi investor dan perusahaan di luar Jakarta. Tidak hanya itu, penerapan sistem ini membuka peluang bagi perusahaan dalam meningkatkan kepercayaan pasar dan mengurangi waktu proses IPO secara keseluruhan. Selain itu, langkah berikutnya yang harus diambil adalah peningkatan komunikasi antara tim konsultan dengan perusahaan terkait yang mengalami proses IPO, serta perbaikan layanan teknologi secara sistematis di masa depan.











