Peningkatan Arus Penumpang Di Pelabuhan Surabaya – Pelabuhan Tanjung Perak mengalami peningkatan signifikan pasca masa kepadatan yang berkembang di bulan puasa, menandai perubahan besar dalam arus penumpang yang menginjak jumlah mencapai 31.488 orang pada Mei 2016. Perubahan ini mengacu pada kenaikan mencapai 37% dibandingkan dengan April 2016, yang hanya mencatat 22.969 penumpang. Angka ini menunjukkan tren kenaikan yang terus berlangsung seiring dengan fenomena mudik dan balik yang menjadi bagian dari kebiasaan tahunan.
Kepala Humas PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Tanjung Perak, Oscar Yogi Yustiano, menyatakan bahwa perubahan ini tidak hanya mencerminkan keberadaan penumpang yang meningkat, tetapi juga tergantung pada tren keterlibatan masyarakat dalam kegiatan perjalanan akhir pekan. Menurut Yogi, jumlah penumpang yang turun atau debarkasi di pelabuhan Tanjung Perak pada Mei 2016 mencapai 19.115 orang, sedangkan penumpang yang naik atau embarkasi mencapai 12.373 orang, membentuk kontras jelas terhadap peningkatan angka arus penumpang. Dalam konteks ini, peningkatan angka ini menunjukkan bahwa perlu terus dilakukan pengelolaan operasional yang lebih baik untuk melayani penumpang.
Pelindo III Pelabuhan Tanjung Perak telah mengerjakan upaya persiapan terhadap arus mudik dan balik tahunan tersebut, dengan melakukan koordinasi secara rutin dengan berbagai instansi terkait, termasuk Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Pelabuhan Tanjung Perak, Kantor Kesyahbandaran Utama Pelabuhan Tanjung Perak, Kepolisian KP3, Kantor Kesehatan Pelabuhan, dan Operator Pelayaran. Langkah-langkah ini dilakukan mengingat tren terus menerus meningkatnya kebutuhan pelayanan kepada penumpang. Dalam waktu sebelumnya, pengaturan pelayanan akan dimulai dari waktu H-18 dan H+17, dengan perencanaan lebih awal dari waktu H-15. Sejak ini, aktivitas telah diatur lebih baik dan terdapat sistem yang lebih canggih untuk memastikan kenyamanan dan keamanan penumpang.
Baca Juga:
Arus kapal penumpang pada Mei 2016 tercatat mencapai 183 kapal, yang merupakan angka yang menunjukkan ketatnya operasional pelabuhan. Dalam pelaksanaan ini, Pelindo III telah menyiapkan Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara atau GSN, Terminal Penumpang Sementara, dan Terminal Ro-Ro untuk menyambut lalu lintas mudik dan balik yang dapat menampung sekitar 6.000 penumpang. Tempat tersebut dijadikan sebagai prioritas karena memenuhi kebutuhan penumpang yang lebih besar. Penambahan infrastruktur seperti tenda tambahan dan poskotis (pos komando taktis) digunakan untuk mengantisipasi beban penumpang yang meningkat. Penambahan ini juga mengacu pada keputusan tim terkait penggunaan sumber daya secara efisien dan berkelanjutan dalam mengelola arus penumpang.
Menurut Yogi, langkah-langkah ini dilakukan secara menyeluruh dan terstruktur, dengan pengawasan dan koordinasi yang baik. Terdapat banyak manfaat dalam pengambilan keputusan ini, terutama terkait peningkatan layanan dan keamanan bagi penumpang yang berjalan di pelabuhan Tanjung Perak. Tindakan ini juga memperkuat pelayanan publik di wilayah pelabuhan ini dan memastikan bahwa fasilitas dan teknologi terus ditingkatkan. Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen Pelindo III terhadap keberlangsungan operasi pelabuhan dan pengembangan infrastruktur yang lebih baik.
Pengelolaan arus mudik dan balik tahunan akan menjadi fokus utama dalam pelaksanaan program pelabuhan di masa depan. Pelindo III telah menjadikan peningkatan ini sebagai tindakan yang dibutuhkan agar pengalaman penumpang lebih baik. Karena arus penumpang yang meningkat, pelaksanaan berbagai tindakan penting dilakukan untuk memastikan keberlangsungan operasi pelabuhan. Tindakan ini juga memperkuat penerapan sistem operasional yang lebih baik dan menunjukkan kepedulian terhadap kebutuhan masyarakat. Pelaku industri laut dan pelaksana pelayaran berharap bahwa sistem operasional yang terus berkembang ini akan membantu mengurangi kerawanan terhadap masalah keamanan dan keselamatan.
